TEMPO.CO, Jakarta – Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meminta operator angkutan udara, kereta api, dan darat menambah slot frekuensi armada saat periode libur cuti bersama, yakni 28-31 Oktober, berlangsung. Budi Karya memperkirakan pergerakan penumpang akan meningkat rata-rata 20 persen.
“Saya wanti-wanti dengan maskapai agar menambah flight dan kereta api serta bus juga demikian. Karena sekarang kapasitas (frekuensi) baru 43 persen, mereka masih punya spare,” tutur Budi Karya dalam konferensi virtual pada Rabu petang, 21 Oktober 2020.
Pergerakan penumpang untuk angkutan udara diprediksi mencapai hampir 50 persen di masa libur panjang nanti. Angka ini naik dari okupansi rata-rata harian yang hanya 40 persen.
Sedangkan kenaikan yang lebih besar diproyeksikan terjadi di angkutan darat dan perkeretaapian. Jumlah lonjakan penumpang bisa mencapai 20-30 persen.
Budi Karya mengatakan bakal menggelar rapat bersama operator angkutan pada Kamis, 22 Oktober 2020. Rapat ini secara khusus membahas persiapan sektor transportasi di masa libur panjang.
Meski rata-rata pengelola transportasi sudah menerapkan protokol kesehatan sesuai dengan arahan pemerintah, Budi Karya menyebut pihaknya tetap perlu memastikan adanya pengetatan pengawasan. Dia memastikan pemerintah masih akan membatasi kuota penumpang di masing-masing angkutan maksimal 70 persen dari kapasitas yang tersedia.