TEMPO.CO, Jakarta - Hery Gunardi resmi melepaskan jabatannya sebagai Wakil Direktur Utama PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Hery kini dipercaya Kementerian BUMN menjadi ketua tim Project Management Office (PMO) untuk merger tiga bank syariah pelat merah.
Nantinya, kata Hery, PMO ini akan berubah menjadi Integration Merger Office (IMO). "Jadi merangkap dua tempat dan sekaligus CEO Bank Syariah Mandiri," kata Hery dalam konferensi pers usai rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) Bank Mandiri di Jakarta, Rabu, 21 Oktober 2020.
Hery menggantikan posisi direktur utama Mandiri Syariah sebelumnya yaitu Tony Eko Boy Subari. Dalam RUPSLB ini, Tony mengisi posisi baru di Bank Mandiri sebagai Direktur Operasi.
Merger akan terjadi antara Bank Syariah Mandiri, BNI Syariah, dan BRI Syariah. Oktober 2020, proses tanda tangan conditional agreement sudah dilakukan. Targetnya, legal merger bisa terjadi Februari 2021.
Sehingga, menjelang penggabungan ini, Hery akan mengisi sementara kursi dirut Mandiri Syariah. "Tugasnya semakin kompleks untuk menjalankan amanah ini, jadi tidak boleh nyambi," kata dia.
Adapun dalam keterangan resminya, Bank Mandiri menyebut Hery dipercaya menangani merger ini karena pengalamannya selama ini. Hery disebut pernah mengawal proses merger pembentukan Bank Mandiri sebelumnya. "Sehingga diharapkan proses merger bank BUMN syariah berjalan mulus," tulis Mandiri.
FAJAR PEBRIANTO