TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri alias Kadin Indonesia Rosan Perkasa Roeslani memperkirakan angka pengangguran di Indonesia bisa mencapai 13 juta orang sebagai imbas dari lesunya perekonomian tahun ini akibat pandemi Covid-19.
"Kita tahu bersama, pengangguran terbuka sudah 7 juta dan diperkirakan akan tambah 5 sampai 6 juta. Sehingga total akan jadi 13 juta," ujar Rosan dalam sebuah acara daring, Rabu, 21 Oktober 2020.
Menyitir data Kementerian Keuangan, Rosan mengatakan perekonomian tahun ini akan mengalami kontraksi di kisaran minus 0,6 sampai minus 1,7 persen. Ia mengatakan kontraksi itu lah yang akan berdampak kepada beberapa hal. "Terutama peningkatan kemiskinan dan pengangguran."
Menurut Rosan, angka perdagangan pun saat ini mengalami kontraksi. Begitu pula dengan industri yang rata-rata mengalami penurunan. Kata dia, dari 15 sektor industri mengalami kontraksi. Tapi ada pula industri yang tetap tumbuh, seperti pertanian.
Kalau dilihat secara umum, tutur Rosan, di tengah tekanan perekonomian Indonesia dari bulan ke bulan mulai membaik. Meskipun secara tahunan masih turun signifikan. Perbaikan tersebut tampak pada angka indeks PMI, penjualan mobil, hingga penjualan motor yang mulai meningkat dalam dua hingga tiga bulan ini.
Rosan mengatakan pada tahun ini basis pertumbuhan ekonomi Indonesia cukup rendah. Seperti diketahui, pada kuartal II 2020 ekonomi Indonesia mengalami kontraksi 5,3 persen.