TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (Menteri ESDM) Arifin Tasrif mengatakan cadangan minyak bumi di Indonesia bisa habis dalam waktu sembilan tahun. Musababnya, sumber energi yang ada saat ini, banyak yang belum dikonversi menjadi cadangan.
“Cadangan minyak bumi baru ada sekitar 3,77 miliar barel dan hanya bisa untuk sembilan tahun dengan asumsi tidak ada penemuan cadangan baru,” ujar Arifin saat menjadi pembicara kunci dalam acara Tempo Energy Day pada Rabu, 21 Oktober 2020.
Kondisi ini tak jauh berbeda dengan cadangan energi fosil lainnya. Gas bumi, misalnya, diperkirakan akan habis dalam 22 tahun dengan cadangan yang ada saat ini sebesar 77,3 triliun cubic feet. Sedangkan cadangan batu bara sebesar 37,6 triliun miliar ton akan habis dalam waktu 65 tahun.
Dengan demikian, Arifin mengatakan transisi energi dari fosil ke energi baru terbarukan atau EBT mutlak diperlukan guna memenuhi kebutuhan jangka panjang. Kementerian ESDM mencatat potensi energi dari EBT mencapai lebih dari 400 gigawatt.
Sedangkan dari total potensi yang ada, jumlah EBT yang dimanfaatkan baru 2,5 persen atau 10 gigawatt. Potensi tersebut bisa bertambah karena saat ini banyak sumber energi yang belum ditindaklanjuti atau dieksplorasi secara masif.