TEMPO.CO, Jakarta - Sudah 17 tahun lamanya, Suta menyisihkan sebagian penghasilan untuk membayar premi di PT Asuransi Jiwa Bersama (AJB) Bumiputera 1912. Mendaftar di tahun 2002, Suta sudah meniatkan sejak awal uang ini akan digunakan untuk membiayai pendidikan putrinya yang kini sedang mondok di salah satu pesantren di Jawa Timur.
"Saya kumpulin uang untuk bayar premi per 3 bulan, ini demi masa depan anak saya," kata Suta, yang hari ini ikut dalam demo dan aksi damai menuntut pembayaran klaim di Kantor Pusat Bumiputera di Jakarta, Rabu, 21 Oktober 2020.
Suta tidak sendiri. Ia hadir bersama dengan puluhan pemegang polis lainnya. Mereka berkumpul karena satu nasib yaitu tak kunjung menerima hak klaim yang seharusnya mereka terima. Ini adalah aksi kedua, setelah aksi pertama digelar di Gedung DPR pada akhir Juli 2020.
Lebih jauh Suta bercerita bahwa ada 2 polis yang saat ini dipegangnya, salah satunya sudah habis masa kontrak September 2019. Datanglah Suta ke kantor Bumiputera untuk menagih pencairan klaim.
Bukan uang yang didapat, tapi justru nomor antrean hingga 800-an. Suta kecewa dan tak lagi membayarkan premi untuk polis kedua yang baru akan berakhir 3 tahun lagi. Ia menuntut klaim di polis pertama ini dibayarkan secara penuh terlebih dahulu.