Kartika menerangkan perusahaan pelat merah siap menjadi agen pertumbuhan ekonomi di masa pemulihan ini. Ia menyebut, keberadaan perseroan yang bergerak di bidang farmasi, seperti PT Bio Farma, telah didorong untuk meningkatkan produksi vaksin, bahkan sudah bekerja sama dengan perusahaan global. “Di sektor health care, kita juga punya holding rumah sakit,” katanya.
Kementerian BUMN telah membentuk peta pemulihan ekonomi pasca-pandemi Covid-19 hingga 2024. Pada tahun ini, Kementerian akan berfokus melakukan proteksi untuk melindungi BUMN strategis dan BUMN yang terdampak Covid-19.
Pemerintah juga membentuk klasterisasi berdasarkan keterkaitan supply chain dan kesamaan industri untuk meningkatkan sinergi serta melakukan restrukturisasi operasional perusahaan. Langkah ini dilakukan hingga kuartal II 2021.
Sementara itu pada kuartal II 2022, Kementerian BUMN akan mulai memperbaiki portofolio korporasi. Kementerian pun bakal mempersiapkan landasan untuk inovasi model bisnis baru. Kemudian pada 2024, Kementerian BUMN berencana meningkatkan partisipasi sektor swasta dan melakukan penajaman fokus terhadap perusahaan pelat merah serta anak usahanya untuk tujuan komersial dan sosial.
Baca: BKPM Sebut Sudah Ada Investor Asing Siap Pindahkan Industri ke RI