TEMPO.CO, Bandung - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil akan melobi pemerintah pusat untuk menambah penempatan dana pemerintah di Bank Pembangunan Daerah di Jawa Barat yang ditempatkan di Bank BJB. Pasalnya, realisasi penyaluran dana pemerintah Rp 2,5 triliun itu sudah sangat cepat.
"Laporannya banyak yang tidak tersalurkan, tidak terserap. Tapi ini sebaliknya, kita menyalurkan dengan sangat gesit, sangat cepat sehingga kita bisa pulih lebih cepat,” kata Ridwan Kamil atau akrab disapa Emil, di Bandung, Senin, 19 Oktober 2020.
Pemerintah menempatkan dananya di BPD, salah satunya di Bank BJB sebagai bagian dari percepatan program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN). Bank BJB mendapat bagian penempatan dana pemerintah senilai Rp 2,5 triliun. Dana tersebut sudah habis tersalurkan.
Emil menjelaskan, target Bank BJB menyalurkan kredit sudah melebihi target. Jika di awal ditargetkan per Desember mendatang, dana yang disalurkan mencapai Rp 5 triliun, realisasinya per hari ini angka tersebut sudah tercapai.
"Jadi dititipkan pusat Rp 2,5 triliun, dana sendiri Rp 2,5 triliun. Itu per hari ini sudah habis,” kata Ridwan Kamil.
Atas kinerja ini, Ridwan Kamil mengaku bangga. “Artinya performa penyalurannya luar biasa. Total Rp 4,98 triliun sudah disalurkan ke pihak-pihak yang membutuhkan pemulihan ekonomi,” kata dia.