TEMPO.CO, Jakarta - Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menceritakan rencana-rencananya seumpama ia didapuk menjadi Presiden RI. Ahok mengatakan bahwa ia ingin memutihkan dosa-dosa lama.
Keinginan tersebut diungkapkan saat menjawab pertanyaan seniman Butet Kartaredjasa dalam sesi Butet Srawung yang diunggah melalui Youtube pribadi Butet, sepekan lalu. “Andai Pak Ahok punya kesempatan jadi RI 1, kira-kira apa yang paling singnifikan direvolusi?” tanya Butet dalam tayangan berdurasi 13 menit itu.
Ahok pun menjawab dirinya berniat memutihkan dosa-dosa lama agar sistem pemilihan pejabat semakin gamblang dan adil. “Supaya jangan rezim ke rezim terus menjadikan ini semacam ATM. Siapa yang enggak pernah salah,” ujar Ahok.
Ahok mengatakan pemutihan itu adalah bentuk rekonsiliasi. Dengan sistem ini, Ahok menyatakan semua pihak, termasuk anak koruptor, akan memiliki kesempatan mencalonkan diri sebagai pejabat, baik di kursi legislatif maupun eksekutif.
Apalagi, tutur Ahok, tak semua anak koruptor memiliki sifat yang sama dengan orang tuanya. Saat terpilih sebagai pejabat, mantan Gubernur DKI Jakarta itu menyatakan, mereka hanya tinggal membuktikan secara terbalik harta-hartanya.