TEMPO.CO, Jakarta - Tak sedikit negara kini beramai-ramai mencari utang atau mengakses sumber pembiayaan baru di pasar obligasi internasional untuk menghadapi pandemi Covid-19. Tapi saat beberapa beberapa negara lain kesulitan mengaksesnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan Indonesia tetap bisa meraih utang baru dan dipercaya investor global.
Sebab, kata dia, Indonesia selama ini sudah memiliki reputasi dan kredibilitas dalam pengelolaan anggaran secara transparan. Sehingga, investor dan lembaga rating bisa mengakses resiko dengan lebih mudah.
"Buahnya terjadi saat sekarang ini. Dalam kondisi yang sangat luar biasa, Indonesia masih bisa meng-establish financing," kata Sri Mulyani dalam acara Capital Market Summit and Expo pada Senin, 19 Oktober 2020.
Sebelumnya, Sri Mulyani mengatakan bahwa kenaikan utang terjadi di banyak negara di tengah pandemi ini. Kenaikan terjadi karena semua negara memperlebar defisit anggaran mereka, sehingga membutuhkan sumber pembiayaan baru.
Akan tetapi, kata dia, banyak negara yang sedang menghadapi krisis Covid-19, justru tidak bisa mendapatkan seperti yang diperoleh Indonesia. Contohnya adalah Brasil dan Turki. "Mereka tidak dalam posisi yang sangat mudah untuk mengakses kondisi internasional yang sedang low interest rate," ujarnya.