TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Relawan Indonesia Bersatu Lawan Covid-19 Sandiaga Uno mengatakan timnya telah melakukan Forum Group Discussion alias FGD di 15 kota dan 15 desa untuk mengetahui dampak dari Covid-19 terhadap masyarakat.
"Yang paling kami khawatirkan bahwa di FGD hampir dua per tiga dari masyarakat Indonesia, terutama di kelas menengah sudah mengurangi pengeluarannya, khususnya pengeluaran di bidang makanan," ujar Sandiaga dalam webinar, Ahad, 18 Oktober 2020.
Padahal, menurut bekas Wakil Gubernur DKI Jakarta ini, konsumsi masyarakat merupakan hal yang sangat penting untuk pemulihan ekonomi masyarakat.
Melalui forum yang sama, Sandiaga mengatakan timnya memperkirakan omzet dua per tiga Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah turun drastis, meski sepertiga lainnya masih meningkat. "Sebanyak 47 persen dari bisnis UMKM dilaporkan harus tutup, sementara ini juga didukung oleh data ADB (Asian Development Bank)," kata dia.
Secara umum, ujar Sandiaga, masyarakat menginginkan wabah Covid-19 bisa segera berakhir. Ia juga mewanti-wanti agar semua pihak tidak perlu membenturkan antara memprioritaskan kesehatan atau ekonomi.
Ia menuturkan masyarakat saat ini sedang sangat khawatir dengan kondisi pandemi. "Kekhawatiran itu sudah mendekati angka 70 persen, otomatis kita harus selamatkan sektor kesehatan agar ekonomi kita bangkit," ujar Sandiaga.