Sri Mulyani mengatakan pemangkasan biaya 5-6 persen dari PDB itu akan disumbang dari penyederhanaan semua proses logistik dari hulu sampai ke hilir dengan menyederhanakan proses, menghilangkan repetisi, serta mempermudah pelaku usaha dalam sistem logistik.
Beberapa bentuk penyederhanaan misalnya dengan menerapkan sistem penebusan delivery order dan persetujuan pengeluaran peti kemas secara online dan dilakukan nonstop. Sebelumnya, proses tersebut dilakukan manual dengan jam pelayanan terbatas. Langkah ini diperkirakan memberikan efisiensi biaya Rp 402 miliar per tahun dan efisiensi waktur 91 persen.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan pemerintah akan menghemat ongkos Rp 1,5 triliun per tahun setelah NLE berjalan. NLE merupakan platform yang menyelaraskan lalu-lintas barang dengan dokumen internasional mulai kedatangan sarana pengangkut hingga barang tiba di gudang tujuan.
“LNE ini saya sudah di-brief sejak 2 tahun lalu dan kemarin saya paksakan harus selesai bulan ini. Dengan LNE, kita bisa melakukan cost efficiency (penghematan) cukup besar Rp 1,5 triliun,” tutur Luhut.
Luhut menjelaskan, melalui NLE, pemerintah akan memangkas rantai perizinan perdagangan internasional dari semula 17 transaksi menjadi hanya satu transaksi. Adapun penghematan sebesar lebih kurang Rp 1,5 triliun itu berasal dari sejumlah kegiatan yang ditransformasikan secara digital.
FRANCISCA CHRISTY ROSANA | CAESAR AKBAR