4. Sepi Pelanggan, Matahari Putra Prima Tutup 8 Gerai Jaringan Retail Saat Pandemi
Direktur PT Matahari Putra Prima Tbk. Herry Senjaya mengatakan perseroan menutup gerai yang performanya sangat terdampak Covid-19. Penutupan dilakukan di antaranya di Bali dan Jambi.
Matahari Dept Store Kramat Jati, Jakarta, Jumat (22/1). Manajemen PT Matahari Putra Prima Tbk membuka peluang menjual aset Matahari Dept Store (MDS) kepada peritel Jepang setelah merestrukturisasi dan mengalihkan aset. Tempo/Panca Syurkani
"Ada beberapa gerai, karena dari sisi pelanggan sangat sepi sekali dan kami selektif, kalau tidak salah ada 8 gerai yang kami tutup sementara selama massa Covid-19 ini," kata Herry dalam paparan publik perseroan, Jumat, 16 Oktober 2020.
Matahari Putra Prima memilik jaringan ritel Hypermart, Foodmart, Hyfresh, Primo, Boston dan FMX.
Baca selengkapnya mengenai Matahari di sini.
5. Di Depan Bos IMF, Sri Mulyani Sebut Omnibus Law Bisa Gairahkan Iklim Investasi
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati yakin Omnibus Law Undang-undang Cipta Kerja bakal menggairahkan iklim investasi di Indonesia dan pada akhirnya mendorong penciptaan lapangan kerja. Hal ini sangat dibutuhkan dalam pemulihan ekonomi akibat pandemi Covid-19 karena pemerintah tak bisa hanya bergantung pada upaya menekan defisit fiskal dan kebijakan moneter.
Lembaga independen, YouGov yang berlokasi di Inggris itu menempatkan nama Menteri Keuangan Sri Mulyani di posisi ketiga dengan perolehan skor 9,56 persen. Instagram
"Inilah yang sedang dilakukan Indonesia di masa kritis ini, presiden dan parlemen menyetujui Omnibus Law," kata Sri Mulyani dalam acara CNBC Debate on the Global Economy pada Kamis malam, 15 Oktober 2020.
Selain Sri Mulyani, hadir juga Managing Director International Monetary Fund (IMF) Kristalina Georgieva, President European Central Bank (ECB) Christine Lagarde, dan mantan Menteri Keuangan Nigeria Ngozi Okonjo-Iweala.
Baca selengkapnya mengenai Sri Mulyani di sini.