Berdasarkan informasi dari BMKG, Jarot berujar bahwa prakiraan musim hujan di berbagai wilayah akan berbeda-beda. Misalnya Sumatera yang diperkirakan akan mengalami kondisi La Nina pada bulan Oktober dan November 2020, sedangkan untuk puncak musim hujan akan dimulai pada November 2020.
Selanjutnya, untuk wilayah Jawa diperkirakan akan mengalami kondisi La Nina pada bulan Oktober dan November 2020 dan puncak musim hujan mulai pada Februari 2021. Kalimantan diperkirakan akan mengalami kondisi La Nina pada bulan Oktober 2020 dan puncak musim hujan mulai pada Desember 2020-Januari 2021. Sementara, Sulawesi diperkirakan akan mengalami kondisi La Nina pada bulan November 2020 dan puncak musim hujan mulai pada Januari-April 2021.
Berikutnya, Bali-Nusa Tenggara diperkirakan tidak akan mengalami kondisi La Nina dan puncak musim hujannya akan dimulai pada Februari 2021. Maluku diperkirakan akan mengalami kondisi La Nina pada bulan Oktober 2020 dan puncak musim hujan mulai pada Januari 2021.
Sedangkan Papua diperkirakan tidak akan mengalami kondisi La Nina dan puncak musim hujannya akan dimulai pada Desember 2020. "Dari hasil prakiraan tersebut beberapa pulau di Indonesia yang harus meningkatkan kesiapsiagaannya adalah pulau Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi dan Maluku," ujar Jarot.
Adapun kondisi prasarana SDA saat ini, kata Jarot, yaitu kondisi waduk yang berjumlah 242 bendungan memiliki total tampungan sebesar 7,2 miliar meter kubik dan saat ini tampungan tersebut telah terisi 2,8 miliar meter kubik. Maka, sisa volume tampungan ada sebesar 4,4 miliar meter kubik.
Jarot pun mengatakan pemerintah berencana membangun 61 bendungan. Dari jumlah tersebut, sebanyak 43 bendungan dimanfaatkan untuk mereduksi banjir sebesar 13.458,33 meter kubik/dt. Rincian 43 bendungan tersebut yaitu 9 bendungan Sumatera, 24 bendungan Jawa, 4 bendungan Kalimantan, 9 bendungan Sulawesi, 3 bendungan Bali, 11 bendungan Nusa Tenggara, dan 1 bendungan Maluku.
Sebagai bentuk kesiapsiagaan, Ditjen SDA telah bekerjasama dengan beberapa instansi, termasuk BMKG, untuk menyiapkan Informasi Prakiraan Hujan untuk 10 hari ke depan agar dapat mengatur muka air waduk sehingga tersedia tampungan air untuk pengendalian banjir.
Baca: Jokowi Minta Dampak Fenomena La Nina ke 3 Sektor Ini Diantisipasi