TEMPO.CO, Jakarta - Proyek jalan tol dalam kota sempat tersendat. Pembangunan tahap I seksi B rute Semanan-Grogol sepanjang 9,506 kilometer serta seksi C rute Grogol-Kelapa Gading berukuran 12,375 kilometer akan dibangun pada awal 2022 mendatang.
"Tahap 1 untuk seksi B dan C akan dimulai awal 2022. Itu dilaksanakan dalam 27 bulan," kata General Manager Teknik PT Jakarta Toll Road Development, Djadjat Sudradjat, ketika meninjau lokasi pembangunan tol seksi A rute Kelapa Gading-Pulo Gebang, di Jakarta Timur, Kamis, 15 Oktober 2020.
Proyek jalan tol dua seksi itu, yang direncanakan akan dibangun 2022 nanti ditargetkan selesai pada awal 2025. "Kita berencana B dan C akan dilaksanakan bersamaan, pararel untuk mempercepat penyelesaiannya," tutur Dradjat. Kini, proyek yang dikerjakan PT Jakarta Toll Road Development atau JTD itu tengah mengebut seksi A.
Seksi A rute Kelapa Gading-Pulo Gebang sepanjang 9,3 kilometer masih dalam proses pembangunan. Proyek yang mulai dikerjakan sejak Februari 2017 ini ditagetkan rampung di pertengahan 2021. Target ini meleset dari rencana awal yang semestinya selesai pada akhir tahun lalu.
Sejumlah problem yang menghambat pembangunan tol ini, yakni pembebasan lahan tambahan, relokasi saluran udara tegangan tinggi atau SUUT-150 kilovolt, utilitas berupa pipa gas, pipa air bersih, dan saluran kabel tegangan menengah, serta jaringan tegangan rendah.
Faktor lain, proyek ini berjalan di tengah pandemi Covid-19. Menurut Kepala Biro Komunikasi Publik Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Endra Saleh Atmawidjaja, pekerjaan yang harus melibatkan seratus pekerja dikurangi menjadi 50 orang. Hal ini, kata dia, bertujuan untuk mengurangi kerumunan.
Hingga kini, proyek tol yang dikerjakan sejak 2017 untuk rute Kelapa Gading-Pulo Gebang baru mencapai 71 persen. Pada tahap I ini anggaran pembangunan untuk total keseluruhan seksi dengan total panjang 31,1 kilometer berjumlah Rp 20,7 triliun.
Proyek tol dalam kota merupakan proyek strategis nasional. Pada tahap II nanti direncanakan pembangunan tol ini meliputi Duri Pulo-Tomang-Kampung Melayu dengan panjang 12,650 kilometer dan Kemayoran-Kampung Melayu sepanjang 9,600 kilometer.
Adapun tahap III rute Ulujami-Tanah Abang 8,700 kilometer dan Tanjung Barat-Casablanca 9,157 kilometer. Sehingga total proyek anyar ini ditargetkan menacapai 69,77 kilometer. Jalan tol layang dalam kota itu disebut mengadopsi konstruksi jalan layang yang terintegrasi dengan transportasi umum bus rapid transit atau BRT.
IHSAN RELIUBUN