TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto berharap vaksin Covid-19 yang berasal dari Cina dan Inggris bisa memenuhi cakupan minimal pemberian vaksin kepada 70 persen penduduk di Indonesia. Vaksin itu adalah Sinovac maupun Sinopharm milik Cina dan AstraZeneca yang dikembangkan Inggris.
“Sambil menunggu vaksin Merah Putih yang diperkirakan baru akan siap pada awal 2022, kita manfaatkan kerja sama dengan RRT (Cina) dan Inggris. Karena vaksin ini perlu dua kali suntik, maka kita perlu atur prioritas pemberian vaksin, kita prioritaskan dahulu pada tenaga kesehatan,” Kata Terawan seperti dikutip dari keterangan resmi, Rabu, 14 Oktober 2020.
Adapun Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut B. Pandjaitan menargetkan hingga awal Januari 2021 Satuan Tugas Penanganan Covid-19 sudah bisa menginjeksi vaksin Covid-19 kepada hampir 100 juta masyarakat.
“Critical time kita tiga bulan ke depan sampai vaksin ini jalan kita harapkan Desember awal. Pemerintah sudah menyiapkan baik Kasad, Polri, unsur-unsur kesehatan untuk melakukan injeksi di tempat-tempat yang akan diprioritaskan nanti terutama bagian kesehatan dan pembantunya,” kata Luhut dalam konferensi pers virtual pada pertengahan September silam.