Jika dilihat dari profil krediturnya, utang luar negeri yang terbesar tahun lalu berasal dari sektor swasta sebesar US$ 181,25 miliar. Nilai tersebut setara dengan Rp 2.664 triliun.
Dari penerbitan surat utang, Bank Dunia mencatat nilainya sebesar US$ 173,22 miliar atau sekitar Rp 2.546 triliun. Adapun dari keseluruhan total utang, bunga utang yang ditanggung mencapai US$ 12,04 miliar atau Rp 179,98 triliun.
Sementara Kementerian Keuangan mencatat posisi utang pemerintah pusat per Agustus 2020 sebesar Rp 5.594,93 triliun. Buku APBN Kita memperlihatkan angka ini naik Rp 160,07 triliun dari posisi Juli 2020.
Adapun rasio utang pemerintah ini setara dengan angka 34,53 persen dari PDB. Dari total tersebut sekitar 84,82 persen utang berasal dari Surat Berharga Negara (SBN) senilai Rp 4.745,48 triliun dan sekitar 15,18 persen utang berasal dari pinjaman senilai Rp 849,45 triliun.
BISNIS
Baca: Indef: Presiden Jokowi Akan Wariskan Utang yang Sangat Besar