TEMPO.CO, Jakarta - Proyek Kereta Api Ringan yang menghubungkan Jakarta, Bogor, Depok dan Bekasi atau LRT Jabodebek sepanjang 44 km terus digenjot pengerjaannya. "Per September 2020, progress
telah mencapai 77 persen dengan detail tiap lintas pelayanan," kata Corporate Secretary PT Adhi Karya (Persero) Tbk, Parwanto Noegroho dalam keterangan tertulis, Selasa, 13 Oktober 2020.
Dia mengklaim perseroan berhasil membuat inovasi berupa jalur kereta dengan bentang lengkung terpanjang dan pertama di Indonesia. Tak hanya itu perusahaan juga mengerjakan penggunaan struktur U-Shaped Girder pertama dan terpanjang di Indonesia.
Bentang lengkung terpanjang ini terletak di Kuningan, Jakarta Selatan dan telah tercatat pada Museum Rekor-Dunia Indonesia (MURI) pada November 2019. MURI mencatatkan rekor Jembatan Kereta Box Beton Lengkung dengan Bentang Terpanjang dan Radius Terkecil di
Indonesia dan rekor Pengujian Axial Statistic Loading Test pada Pondasi Bored Pile dengan Beban Terbesar di Indonesia.
U-shaped girder atau gelagar berbentuk huruf u, kata dia, merupakan struktur konstruksi yang diadopsi dari Prancis. Teknologi ini dipilih karena desainnya ramping, sesuai dengan ketersediaan ruang pada kota-kota yang padat, seperti di Jakarta.
Selain ramping, desain ini memiliki berbagai keunggulan, antara
lain memiliki kelebihan tahan gempa dan mampu meredam kebisingan. Struktur ini juga menyediakan walkway atau ruang untuk berjalan.
Di samping penggunaan U Shaped, LRT Jabodebek menggunakan teknologi third rail untuk mendistribusikan pasokan listriknya. "Sehingga tidak ada kabel melintang di atas jalur yang akan menambah estetika dan ramah dengan arsitektur kota Jakarta," ujar Parwanto.
Adapun detail pembangunan LRT Jabodebek terdiri dari:
1. Lintas Pelayanan 1 Cawang – Cibubur 91 persen
2. Lintas Pelayanan 2 Cawang – Kuningan – Dukuh Atas 93 persen
3. Lintas Pelayanan 3 Cawang – Bekasi Timur 87 persen
4. Depo 24 persen
Baca juga: Percepat Pembangunan LRT Jabodebek, KAI Tambah Pinjaman Rp 4,2 T
HENDARTYO HANGGI