TEMPO.CO, Jakarta - Permintaan Presiden Joko Widodo atau Jokowi agar perencanaan vaksinasi Covid-19 segera rampung dalam dua pekan berdampak ke lantai bursa, khususnya pada kinerja emiten farmasi. Saham emiten farmasi tercatat melejit di akhir sesi perdagangan pertama hari ini.
Data Bloomberg menunjukkan, saham PT Kimia Farma Tbk. melesat 4,87 persen ke posisi 3.230. Sementara saham PT Indofarma TBk. naik 4,18 persen ke posisi 3.240. Kenaikan saham pun dialami anak usaha Kimia Farma, PT Phapros Tbk. yang menguat 2,64 persen ke level 1.555.
Tak ketinggalan, saham emiten farmasi dari kalangan swasta juga turut menguat. Sejumlah perusahaan itu adalah PT Pyridam Farma Tbk (3,73 persen), PT Kalbe Farma Tbk. (+1,72 persen), dan PT Millennium Pharmacon Int Tbk. (+6,06 persen).
Sebelumnya, dalam rapat terbatas hari ini, Presiden Joko Widodo atau Jokowi meminta jajarannya untuk segera memaparkan terkait peta jalan atau roadmap vaksinasi Covid-19. Ia juga sempat memerintahkan jajarannya untuk membuat detail rencana vaksinasi.
Dengan begitu, ketika vaksin telah ada, pelaksanaan di lapangan dapat segera dilakukan. “Saya minta dua minggu ini sudah ada perencanaan detail, kapan dimulai, lokasi di mana, siapa yang melakukan, siapa yang divaksin pertama. Semua harus terencana dengan baik, sehingga saat vaksin ada, itu tinggal langsung implementasi pelaksanaan di lapangan,” kata Jokowi.
Untuk menjamin pasokan vaksin Covid-19, pemerintah Indonesia kembali melakukan kunjungan ke Cina. Pada kunjungan tersebut, perwakilan Pemerintah Indonesia bertemu dengan Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi dan pimpinan perusahaan produsen vaksin Covid-19 yaitu Cansino, G42/Sinopharm, dan Sinovac pada Sabtu pekan lalu.
Pertemuan itu bertujuan untuk memfinalisasi pembelian vaksin Covid-19 yang telah dijajaki oleh Menteri BUMN dan Menteri Luar Negeri dan dalam konteks persiapan eksekusi vaksinasi, transfer teknologi, dan penjajakan regional production di Indonesia.
Secara khusus, dalam Peraturan Presiden Nomor 99/2020, PT Bio Farma (Persero) atau Holding BUMN Farmasi mendapat penugasan sebagai produsen vaksin corona di Indonesia. Sementara dalam pengadaan vaksin di dalam negeri, Bio Farma dapat melibatkan anak usaha, PT Kimia Farma Tbk. dan PT Indonesia Farma Tbk.
BISNIS
Baca: Uji Kehalalan Vaksin Sinovac dan Cansino, Tim Inspeksi RI Akan Bertolak ke Cina