TEMPO.CO, Solo - Pengusaha asal Surakarta, Robby Sumampow meninggal pada Ahad tengah malam, 11 Oktober 2020. Pebisnis di bidang tekstil dan properti itu menghembuskan nafas terakhir saat berada di Singapura.
“Iya, semalam wafat di Singapura sekitar pukul 23.00 WIB,” kata sahabat sekaligus pengacaranya, Heru Notonegoro, Senin 12 Oktober 2020. Menurut dia, Robby kerap tinggal di Singapura lantaran memiliki rumah di negara itu.
Menurut Heru, pengusaha yang dekat dengan tokoh-tokoh orde baru itu memang sering sakit selama beberapa tahun terakhir. “Sudah cukup tua, usianya 76 tahun,” kata dia. Karena penyakitnya, pengusaha itu juga sudah sempat berhenti merokok selama empat tahun terakhir.
Hanya saja, Heru mengaku belum mengetahui rencana pemakaman pengusaha yang pernah menjadi orang kepercayaan mendiang Jenderal Benny Moerdani itu. “Kemungkinan di pulangkan ke Solo, tapi saya tidak tahu pasti karena kondisinya pandemi seperti ini,” kata Heru. Dia mengaku tengah menjalin kontak dengan keluarga Robby yang berada di Singapura.
Robby dikenal sebagai seorang pebisnis yang memulai usahanya di Solo dalam bidang jual beli motor. Dia lantas hijrah ke Jakarta untuk berbisnis kain. Bisnis itu semakin berkibar sehingga dia mampu membuka pabrik tekstil.
Lihat juga: Daftar Kekayaan Robby Sumampow, dari Pabrik Tekstil ke Benteng Vastenburg
Moncernya bisnis milik Robby juga tidak lepas dari kedekatannya terhadap penguasa pada waktu itu. Dia bahkan memperoleh keistimewaan untuk mengembangkan bisnis di Timor Timur dengan menjadi salah satu dari segelintir pengusaha yang berani membuka usaha di daerah yang saat itu masih dilanda konflik itu.
Saat ini bisnis yang dikelola Robby merambah di berbagai bidang. Selain pabrik tekstil, dia juga memiliki bisnis hotel, properti hingga rumah sakit. “Dia tidak pernah pensiun dalam berbisnis,” kata Heru. Beberapa waktu terakhir, lanjutnya, Robby juga terlihat cukup sibuk mempersiapkan pembangunan salah satu rumah sakit di Solo.
