Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Adhi Karya Kembali Tunda IPO 2 Anak Perusahaan karena Pandemi

image-gnews
Penduduk melintasi area proyek pembangunan Stadion BMW, Jakarta, Jumat, 6 September 2019.  KSO Wijaya Karya (Wika) Gedung, Jaya Konstruksi, dan PP  dinyatakan unggul dalam persentasi kualitas dan inovasi dibandingkan pesaingnya, konsorsium yang dipimpin PT Adhi Karya. TEMPO/Tony Hartawan
Penduduk melintasi area proyek pembangunan Stadion BMW, Jakarta, Jumat, 6 September 2019. KSO Wijaya Karya (Wika) Gedung, Jaya Konstruksi, dan PP dinyatakan unggul dalam persentasi kualitas dan inovasi dibandingkan pesaingnya, konsorsium yang dipimpin PT Adhi Karya. TEMPO/Tony Hartawan
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta – PT Adhi Karya (Persero) Tbk kembali menunda rencana penawaran umum perdana atau initial public offering (IPO) untuk dua anak usahanya, PT Adhi Commuter Properti (ACP) dan PT Adhi Persada Gedung (AGP), hingga 2021. Penundaan aksi korporasi terjadi karena kondisi bisnis terganggu oleh pandemi Covid-19.

“Dua IPO yang direncanakan dilakukan 2020, karena situasinya begini, kita tunda lagi ke tahun depan,” ujar Direktur Utama Adhi Karya Entus Asnawi saat menjadi pembicara dalam webinar Meet the Leaders yang digelar Universitas Islam Indonesia, Sabtu, 10 Oktober 2020.

Pelepasan saham perdana dua anak perusahaan itu mengalami dua kali penangguhan. Semula, IPO untuk ACP dan AGP akan dilakukan pada 2019, namun ditunda pada 2020. Setelah adanya pandemi, perseroan kembali menunda sampai tahun depan. Ia berharap setelah penemuan vaksin, perekonomian mulai bergeliat.

Faktor ekonomi diakui telah mempengaruhi kinerja perusahaan sejak 2019. Tahun lalu, dorongan eksternal adanya perang dagang Amerika Serikat dan Cina membuat situasi dalam negeri tertekan.

Imbas perang dagang telah mempengaruhi capaian pertumbuhan ekonomi Indonesia lebih rendah dari yang diproyeksikan sebelumnya. Situasi tersebut tak pelak turut berdampak bagi iklim perusahaan.

Di internal Adhi Karya, selain harus menunda IPO, penerbitan obligasi atau bonds perusahaan pada 2019 juga tak mencapai target. Semula, perusahaan mematok target Rp 2 triliun. “Karena faktor ekonomi hanya tercapai Rp 1 triliun,” ucapnya.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Profil Mustika Ratu, Perusahaan Jamu dan Kecantikan yang Didirikan Mooryati Soedibyo

1 jam lalu

Logo Mustika Ratu. Istimewa
Profil Mustika Ratu, Perusahaan Jamu dan Kecantikan yang Didirikan Mooryati Soedibyo

Pendiri Mustika Ratu, Mooryati Soedibyo meninggal dunia dalam usia 96 tahun. Simak profil perusahaan jamu dan kecantikan tersebut berikut ini.


Pasca Pandemi, Gaya Belanja Offline Tetap Digemari Masyarakat

19 jam lalu

Ilustrasi belanja. Shutterstock
Pasca Pandemi, Gaya Belanja Offline Tetap Digemari Masyarakat

Riset menyatakan bahwa preferensi konsumen belanja offline setelah masa pandemi mengalami kenaikan hingga lebih dari 2 kali lipat.


Restrukturisasi Kredit Covid-19 Resmi Berakhir, BRI Optimistis Tak Berdampak Signifikan pada Kinerja

22 hari lalu

Direktur Utama BRI Sunarso pada Press Conference Pemaparan Kinerja Keuangan Kuartal IITahun 2022 pada Rabu, 27 Juli 2022.
Restrukturisasi Kredit Covid-19 Resmi Berakhir, BRI Optimistis Tak Berdampak Signifikan pada Kinerja

BRI tetap optimistis atas keputusan OJK untuk menghentikan stimulus restrukturisasi kredit terdampak Covid-19.


BPS: Kunjungan Wisman Februari 2024 Naik 11,67 Persen, tapi Masih Lebih Rendah Dibandingkan Sebelum Pandemi

23 hari lalu

Sejumlah wisatawan mancanegara (wisman) mengunjungi Pantai Batu Bolong di Badung, Bali, Rabu 3 Mei 2023. Sebanyak 370.832 orang wisman tercatat mengunjungi Pulau Bali pada bulan Maret 2023 atau meningkat 14,59 persen dibandingkan bulan sebelumnya dengan mayoritas wisatawan yang berasal dari Australia, India, dan Singapura. ANTARA FOTO/Fikri Yusuf
BPS: Kunjungan Wisman Februari 2024 Naik 11,67 Persen, tapi Masih Lebih Rendah Dibandingkan Sebelum Pandemi

Badan Pusat Statistik (BPS) menyatakan terjadi kenaikan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara atau wisman pada Februari 2024.


Jepang Waspadai Lonjakan Kasus Radang Tenggorokan, Berpotensi Pandemi?

26 hari lalu

Pengunjung yang mengenakan masker pelindung berdoa pada hari kerja pertama Tahun Baru 2023 di kuil Kanda Myojin, yang sering dikunjungi oleh para pemuja yang mencari keberuntungan dan bisnis yang makmur, di tengah wabah penyakit virus corona (COVID-19), di Tokyo, Jepang, 4 Januari , 2023. REUTERS/Issei Kato
Jepang Waspadai Lonjakan Kasus Radang Tenggorokan, Berpotensi Pandemi?

Otoritas kesehatan Jepang telah memperingatkan adanya lonjakan infeksi radang tenggorokan yang berpotensi mematikan


Terkini: Prabowo Pernah Janji Bangun 3 Juta Rumah Gratis untuk Masyarakat, BPK Sudah Mengaudit Proyek Gerudukan IKN Sejak 2022

33 hari lalu

Terkini: Prabowo Pernah Janji Bangun 3 Juta Rumah Gratis untuk Masyarakat, BPK Sudah Mengaudit Proyek Gerudukan IKN Sejak 2022

KPU menyatakan pasangan capres-cawapres nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka (Prabowo-Gibran) unggul dalam Pilpres 2024.


Lion Air Incar Rp 7 T Dana IPO? Rusdi Kirana: Kekecilan, Mendingan Sendiri

33 hari lalu

Pendiri Lion Air Group Rusdi Kirana saat meninjau Batam Aero Technic, Kamis, 21 Maret 2024. TEMPO/Yogi Eka Sahputra
Lion Air Incar Rp 7 T Dana IPO? Rusdi Kirana: Kekecilan, Mendingan Sendiri

Pendiri sekaligus pemilik Lion Air Rusdi Kirana menanggapi kabar soal rencana perusahaannya yang akan melakukan Initial Public Offering (IPO).


Erick Thohir Gabungkan 7 BUMN Karya Menjadi Tiga Induk, Siapa Saja?

35 hari lalu

Menteri BUMN Erick Thohir menyampaikan kata sambutan pada peresmian pabrik amonium nitrat PT Kaltim Amonium Nitrat (KAN) di Bontang, Kalimantan Timur, Kamis 29 Februari 2024. Presiden Joko Widodo mengapresiasi pembangunan pabrik amonium nitrat oleh BUMN yang mampu memproduksi 75.000 metrik ton amonium nitrat per tahun dan 60.000 metrik ton asam nitrat per tahun dan diharapkan mampu menjadi substitusi impor dalam menjawab kebutuhan amonium nitrat dalam negeri. ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto
Erick Thohir Gabungkan 7 BUMN Karya Menjadi Tiga Induk, Siapa Saja?

Erick Thohir menggabungkan 7 BUMN Karya: Brantas Abipraya, Adhi Karya dan Nindya Karya jadi satu PT, HK dan Waskita, serta Wika dan PP


Kementerian Kesehatan Diminta Sosialisasikan Apa Itu Penyakit X

50 hari lalu

Ahli mikrobiologi klinik Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto, Nia Krisniawati. ANTARA/Dok. Pribadi
Kementerian Kesehatan Diminta Sosialisasikan Apa Itu Penyakit X

Masyarakat yang tidak paham mungkin berpikir penyakit X berarti ada virus baru yang sedang menyebar global seperti Covid-19 yang baru lalu.


OJK Pantau 34 Emiten Tidak Wajar, Saham Baru IPO Masuk Pengawasan Ketat

22 Februari 2024

Sejumlah pelajar berkunjung dan berfoto di ruang utama lantai Bursa Efek Infonesia, Jakarta, Rabu, 7 Februari 2024. Sepanjang sesi, indeks komposit bergerak di rentang 7.262-7.276. Sebanyak 582,82 juta saham diperdagangkan pagi ini dengan nilai transaksi Rp353,63 miliar, dan frekuensi 34.432 kali. TEMPO/Tony Hartawan
OJK Pantau 34 Emiten Tidak Wajar, Saham Baru IPO Masuk Pengawasan Ketat

OJK sedang melakukan pemantauan dan pemeriksaan awal terhadap 34 pergerakan saham yang diduga tidak wajar.