Terkait hal ini, salah satu dompet digital di bawah naungan Gojek Indonesia, GoPay menyatakan terus berupaya meningkatkan keamanan digitalnya agar memberikan keamanan juga bagi penggunanya. Dalam meningkatkan keamanan dan kenyamanan bertransaksi digital, pihaknya telah mendorong tiga pilar, yakni edukasi, teknologi, dan proteksi.
"Inilah kenapa dalam mendorong inklusi keungan fitur yang mudah dan lengkap itu tidak cukup, harus dibarengi dengan keamanan platform agar pengguna yang terbiasa bertransaksi offline bisa nyaman bertransaksi digital," kata Head of Corporate Affairs Greater GoPay, Winny Triswandhani pada kesempatan yang sama.
Dalam mengedukasi, Winny mengatakan, pihaknya selalu melakukan dengan bahasa yang mudah diingat oleh konsumen. Kendati demikian, pihaknya tak bisa jalan sendiri dalam mengedukasi masyarakat, namun terus menggandeng pemangku kepentingan agar berjalan efektif.
Selain melalui edukasi, ekosistem Gojek juga mengimplementasikan teknologi. Winny mengungkapkan, pihaknya telah memanfaatkan kecerdasan buatan untuk meningkatkan kemanan dan kenyamanan yang diberi nama Gojek SHIELD.
Memanfaatkan machine learning, Gojek SHIELD diklaim mampu mencegah dan menindak setiap perilaku mencurigakan yang terjadi pada platform Gojek. Lalu teknologi lainnya, Winny mengungkapkan, Gojek dan GoPay telah menerapkan verifikasi wajah dan penggunaan PIN sidik jari dalam mengakses platformnya.
Untuk proteksi, kata Winny, apabila terjadi kehilangan saldo dil uar kendali pengguna, pihaknya pun menjamin akan mengembalikannya 100 persen. Winny mengatakan, semua itu sebagai upaya dalam meningkatkan kenyamanan dan keamanan pengguna untuk terus bertransaksi di platform digital. "Harapannya jika semakin banyak orang nyaman dan aman bertransaksi, maka inklusi keuangan akan mudah tercapai."
EKO WAHYUDI
Baca: Perbarui Inovasi Teknologi, Gojek Jamin Keamanan Digital Pengguna hingga Mitra