TEMPO.CO, Jakarta - Kemiskinan ekstrem global diperkirakan akan meningkat untuk pertama kalinya dalam 20 tahun sebagai dampak krisis pandemi Covid-19. Bank Dunia menyatakan pandemi telah memperlambat upaya pengentasan kemiskinan.
Dalam laporannya, Bank Dunia memperkirakan 88 juta hingga 115 juta orang akan terdorong ke dalam kemiskinan ekstrem tahun ini. Jumlah ini akan meningkat menjadi 150 juta pada 2021, tergantung pada tingkat keparahan kontraksi ekonomi.
"Pandemi dan resesi global dapat menyebabkan lebih dari 1,4 persen populasi dunia jatuh ke dalam kemiskinan ekstrem," kata Presiden Grup Bank Dunia David Malpass, dalam keterangannya, dikutip Kamis 8 Oktober 2020.
Kemiskinan ekstrem, yang didefinisikan sebagai orang dengan penghasilan kurang dari US$1,90 per hari, kemungkinan besar akan mempengaruhi antara 9,1 persen dan 9,4 persen populasi dunia pada 2020.
Angka ini akan mewakili kemunduran ke tingkat 9,2 persen pada 2017. Jika pandemi tidak mengguncang dunia, tingkat kemiskinan diperkirakan akan turun menjadi 7,9 persen tahun ini.