2. Tak Mampu Bayar Utang, Perusahan Retail Milik Chairul Tanjung Digugat PKPU
Perusahaan retail milik Chairul Tanjung, PT Trans Retail Indonesia, diketahui tak bisa membayar utangnya ke salah satu krediturnya, PT Tritunggal Adyabuana. Hal ini diketahui dari didaftarkannya PT Trans Retail. Indonesia ke Pengadilan Negeri Jakarta Pusat untuk melakukan restrukturisasi utang melalui penundaan kewajiban pembayaran utang (PKPU).
Data Sistem Informasi Penelusuran Perkara (SIPP) Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, menyebutkan, PT Tritunggal Adyabuana yang merupakan perusahaan pemasok peralatan rumah tangga secara resmi mendaftarkan perkara pada Rabu pekan lalu, 30 September 2020. Permohonan tersebut dikabulkan dan PT Trans Retail ditetapkan dalam status PKPU selama 45 hari sejak putusan dikeluarkan.
Terkait dikeluarkannya penetapan tersebut, pihak kreditur dan termohon bakal dipanggil untuk menghadap dalam proses sidang yang selambat-lambatnya digelar pada hari ke-45 sejak putusan PKPU Sementara dikeluarkan. Adapun, jadwal sidang pertama diagendakan berlangsung pada esok hari, Kamis, 8 Oktober 2020.
Baca selengkapnya mengenai Chairul Tanjung di sini.
3. Luhut: Tingkat Kesembuhan pasien Covid-19 di Bali Hampir 84 Persen
Wakil Ketua Komite Kebijakan Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan tingkat kesembuhan pasien yang tertular virus corona di Bali hampir mencapai 84 persen.
“Tingkat kesembuhan sudah lebih dari 83 persen, hampir 84 persen,” ujar Luhut dalam konferensi pers yang digelar virtual, Rabu, 7 Oktober 2020.
Meski angka tersebut tergolong tinggi, Luhut meminta persentase kesembuhan terus ditingkatkan. Ia pun memerintahkan Pemerintah Provinsi Bali untuk memperhatikan sejumlah hal penting bagi faktor kesembuhan pasien, seperti okupansi ruang perawatan intensif atau ICU.
Simak selengkapnya mengenai Luhut di sini.
4. Pasar Keuangan Bergejolak, Cadangan Devisa September Turun Jadi USD 135,2 M
Kepala Departemen Komunikasi Bank Indonesia Onny Widjanarko mengatakan posisi cadangan devisa Indonesia pada akhir September 2020 sebesar US$ 135,2 miliar. Menurut dia, nilai itu tetap tinggi meskipun menurun dibandingkan dengan posisi akhir Agustus 2020 sebesar US$ 137,0 miliar.