TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati mengatakan perseroan menargetkan program BBM Satu Harga akan ada di 490 titik pada 2024. Dia mengatakan Pertamina sudah membangun BBM Satu Harga di 243 titik pada 2020. Jumlah itu setara dengan 49,59 persen dari target.
"Hari ini seluruh BBM yang dijual di lokasi-lokasi ini, sama dengan harga BBM yang dijual di SPBU di Jakarta. Jadi, kalau sebelumnya kemudian masyarakat di sana tingkat pendapatannya rendah harus beli BBM dengan harga tinggi, sekarang harganya sudah sama," kata Nicke dalam seminar yang digelar Lemhannas, Selasa, 6 Oktober 2020.
Menurut Nicke, target tersebut sejalan dengan penugasan dari pemerintah.
Selain BBM Satu Harga, dia menyadari 7.500 SPBU tidak cukup memenuhi distribusi BBM untuk 77 ribu desa di Indonesia. Karena itu Pertamina menggulirkan program Pertashop atau SPBU mini.
"Kami targetkan di seluruh desa harus ada satu Pertashop, one village one outlet menjadi programnya Pertamina," ujarnya.
Dalam program itu, Pertamina akan menjual BBM ramah lingkungan dan LPG non PSO.
Sampai saat ini, kata dia, Pertamina sudah memiliki 600 outlet dan akan ditingkatkan menjadi 4.500. Selanjutnya, setiap tahun akan ditambah 10 ribu outlet dibangun di seluruh Indonesia.
Dengan begitu, kata dia, akses masyarakat terhadap BBM dapat terpenuhi.
HENDARTYO HANGGI