TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra memastikan perusahaannya tidak pernah berhenti terbang di tengah pandemi. "Sejak hari pertama sudah ada yang terpapar Corona, sejak itu kami tidak pernah berhenti terbang," ujar dia dalam sebuah acara daring, Selasa, 6 Oktober 2020.
Irfan mengatakan perseroan tetap terbang ke sejumlah destinasi di Tanah Air. Kendati, ada pula sejumlah rute yang kurang ramai dihentikan sementara. "Tapi secara umum kami tidak pernah berhenti terbang."
Begitu pula dengan penerbangan internasional, Irfan mengatakan Garuda tetap terbang ke sejumlah negara seperti Belanda, Jepang, Australia, Singapura, Malaysia, dan negara lainnya. Perseroan hanya berhenti terbang ke Cina dan Arab Saudi.
Irfan mengatakan ketimbang berhenti terbang, perseroan memilih meninjau kembali rutenya dan mengurangi frekuensi. Saat ini, setidaknya penerbangan untuk sejumlah rute internasional dilakukan sepekan sekali.
"Ke Belanda biasanya terbang sepekan 6 kali. Tapi beberapa waktu terakhir terbang sepekan sekali. Kami monitor terus. Kalau ditanya isinya ada? ya ada sekali. Kami dengan bangga menyatakan bahwa Garuda sedikit dari maskapai yang terbang terus menerus meskipun dalam pandemi," ujar Irfan.
Menurut dia, langkah perseroan tetap terbang sejalan dengan tujuan awal didirikannya maskapai pelat merah itu. Ia mengatakan Garuda didirikan bukan semata untuk mencari keuntungan, melainkan juga menjalin konektivitas antar wilayah dan antar bangsa.