TEMPO.CO, Jakarta - Sebanyak 150 tenaga kerja asing atau TKA Cina kembali tiba di Kabupaten Bintan, Provinsi Kepulauan Riau, Jumat, 2 Oktober 2020.
Direktur PT Bintan Alumina Indonesia Santoni mengatakan saat ini ada sekitar 800 orang TKA Cina yang bekerja di PT BAI. Mereka secara bertahap akan pulang ke Cina setelah menyelesaikan pekerjaannya.
Berikut empat fakta mengenai 150 TKA asal Cina yang datang Jumat tersebut:
1. Bekerja di PT BAI
Para tenaga kerja asing asal Cina tersebut akan bekerja di PT Bintan Alumina Indonesia(BAI). Ratusan pekerja asing ini terbang menggunakan pesawat Qingdao Airlines dari Cina dan mendarat di Bandara Raja Haji Fisabilillah (RHF) Tanjungpinang, Provinsi Kepri pukul 14.20 WIB. Tenaga kesehatan dari perusahaan PT BAI yang menggunakan Alat Pelindung Diri lengkap langsung menyambut kedatangan pekerja.
Pantauan Tempo, para pekerja ini tampak menggunakan pakaian bebas. Setelah mendarat mereka langsung menjalani pemeriksaan kesehatan, kemudian dibawa ke PT BAI yang berada tidak jauh dari Bandara.
2. Gelombang III
Kepala Kesehatan Pelabuhan Kelas II Tanjungpinang, Agus Jamaluddin mengatakan, kedatangan TKA Cina ini merupakan yang ketiga kalinya. Gelombang pertama Agustus lalu sebanyak 340 orang, setelah itu dilanjutkan 150 orang pada awal September.
3. TKA Bawa Hasil Rapid Test
Agus mengatakan, protokol kesehatan tetap dilakukan seperti kedatangan sebelumnya. Para pekerja asing membawa hasil rapid test dari Cina. Namun, kendati hasil rapid test mereka negatif, para pekerja asing tetap diperiksa, seperti diwawancara, pengukuran suhu tubuh, denyut nadi, serta mengisi kartu HAC.
"Penerapan protokol kesehatan ini adalah screening bagi setiap siapa saja yang masuk Indonesia," katanya.
Sebelum mulai bekerja, para TKA Cina ini harus menjalani serangkaian karantina di mess perusahaan. Agus memastikan bahwa mereka akan diawasi oleh tenaga kesehatan Dinkes Kabupaten Bintan dan petugas kesehatan klinik perusahaan.
4. TKA Memiliki Keahlian Bangun PLTU
Sebelumnya, Direktur PT BAI Santoni mengatakan, kedatangan pekerja asing saat ini lebih kondusif dibandingkan beberapa waktu lalu. Ia menilai masyarakat sudah memahami bahwa pekerja ini hanya bekerja di industri untuk sementara waktu.
Para TKA Cina itu memiliki keahlian di berbagai bidang untuk membangun PLTU dan smelter di Galang Batang. Pembangunan PLTU di lokasi perusahaan ditargetkan selesai pada November 2020, sedangkan pembangunan smelter pada Januari 2021 sudah beroperasi.
HENDARTYO HANGGI | YOGI EKA SAHPUTRA | ANTARA
Baca juga : 145 TKA Cina Masuk Lagi ke Bintan Kepulauan Riau