TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan pemerintah terus menyiapkan penyediaan dan pelaksanaan vaksinasi Covid-19.
Beberapa hal yang disiapkan antara lain adalah Peraturan Presiden Pengadaan Vaksin dan Pelaksanaan Vaksinasi Covid-19, penyelesaian Roadmap pelaksanaan vaksinasi/pemberian imunisasi, Dashboard Tracing Vaccine Program, serta penyediaan anggaran untuk pengadaan sampai dengan pelaksanaan vaksinasi.
“Target vaksinasi untuk 160 juta orang dan kebutuhannya antara 320 juta sampai dengan 370 juta vaksin," ujar Airlangga dalam keterangan tertulis, Sabtu, 3 Oktober 2020. Vaksin itu akan diberikan untuk usia produktif, yakni 19-59 tahun, atau sekitar 60 persen dari total penduduk.
Pemerintah akan mengupayakan percepatan penyediaan vaksin, dengan tahapan direncanakan bisa tersedia 36 juta vaksin di kuartal IV 2020; 75 juta vaksin di kuartal I 2021; 105 juta vaksin di kuartal II 2021; 80 juta di kuartal III 2021; dan 80 juta di kuartal IV 2021.
Airlangga menjelaskan, vaksin tersebut akan diutamakan kepada tenaga kesehatan, medis dan paramedis, sebagai garda terdepan dalam penanganan Covid-19. Kemudian juga akan diberikan kepada TNI, Polri, Satpol PP dan aparat penegak hukum di lapangan, serta pasien dengan komorbid atau penyakit penyerta, Peserta BPJS PBI dan masyarakat umum lainnya.