Gerry melanjutkan, sejatinya bukan hanya Lion Air yang memiliki rencana bisnis baru. Beberapa waktu lalu, ujar dia, Rex Air, maskapai Australia, juga mengumumkan bakal melakukan ekspasi dengan membuka rute ke kota-kota besar menggunakan pesawat jet. Padahal, sektor penerbangan di Australia pun tengah mengalami kontraksi cukup dalam karena pandemi Covid-19.
Ia menyebut maskapai memiliki kesempatan untuk berekspansi karena pemulihan ekonomi diprediksi sudah akan terjadi pada akhir 2020 hingga kuartal pertama 2021. Seperti Cina, Gerry mengatakan sektor penerbangan Negeri Tirai Bambu tersebut kini telah membaik setelah pandemi Covid-19 tertangani. “Jadi saya tidak kaget kalau ada yang melihat kesempatan untuk ekspansi ketika demand mulai pulih jika puncak pandemi sudah lewat,”ucapnya.
Dikonfirmasi terkait maskapai baru ini, manajemen Lion Air masih enggan bicara. “Mengenai hal tersebut saya no comments (belum bisa memberikan keterangan),” ujar Corporate Communications Strategic at PT Lion Air Group Danang Mandala Prihantoro.
Sedangkan Kepala Bagian Kerja Sama Internasional, Humas, dan Umum Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Budi Prayitno membenarkan ada badan hukum yang telah mengajukan izin air operator certificate atau AOC kepada Kementerian. “Saya tidak bisa sampaikan nama badan hukumnya, tapi ada yang mengajukan proses untuk memperoleh perizinan sebagai maskapai baru,” tutur Budi saat dihubungi Tempo.
Baca juga: Lion Air Dikabarkan Akan Bikin Maskapai Baru, Ini Kata Kemenhub