TEMPO.CO, Jakarta - PT Pertamina (Persero) dan PT Pegadaian (Persero) berkolaborasi dalam program corporate social responsibility mengelola sampah. Program ini intinya Bank Sampah Pertamina mengubah minyak jelantah menjadi biodiesel dikombinasikan dengan Bank Sampah Pegadaian yang mengusung program Memilah Sampah Menabung Emas.
Dengan inovasi ini, diharapkan bisa menanggulangi permasalahan sampah dan lingkungan, sekaligus juga meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan mendapatkan nilai keekonomian lebih tinggi.
Kerja sama antara Pertamina dengan Pegadaian dalam hal pengelolaan Bank Sampah merupakan sinergi antar BUMN yang mengedepankan aspek inklusif dan kolaboratif. Hal ini, menurut Corporate Secretary Pertamina Tajudin Noor, penting untuk membangun kesadaran masyarakat dalam pengelolaan sampah.
Melalui program ini, Pertamina dan Pegadaian diharapkan dapat berkontribusi mendukung pemerintah pada pencapaian SDGs. Di antaranya terkait poin 7 energi bersih dan terjangkau, poin 8 peningkatan pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan, poin 12 konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab serta pencapaian SDGS poin 17 revitalisasi kemitraan global.
“Diharapkan ke depan selain lebih peduli terhadap lingkungan, masyarakat juga semakin sadar bahwa sampah juga memiliki nilai ekonomi, sekaligus kami ingin mengedukasi masyarakat untuk bisa lebih ramah lingkungan dengan mengelola sampah," ujar Tajudin dalam keterangan tertulis, Jumat, 2 Oktober 2020.