TEMPO.CO, Jakarta - Menteri BUMN Erick Thohir diketahui tak hanya mengirim surat kepada Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Arifin Tasrif yang berisi permintaan dukungan kepada PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) atau PLN.
Surat yang juga tertanggal 18 September 2020 dengan isi serupa juga dikirimkan ke Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia. Surat berkop Menteri BUMN RI bernomor S-757/MBU/09/2020 itu ditembuskan kepada Menteri ESDM, Dirjen Ketenagalistrikan Kementerian ESDM, Dewan Komisaris PLN dan Direksi PLN.
"Memperhatikan kondisi PT Perusahaan Listrik Negara (Persero)/PT PLN baik kinerja operasional maupun keuangan yang terdampak pandemi Covid-19, kami harapkan dukungan Saudara untuk membantu kinerja PT PLN," kata Erick Thohir ke Bahlil Lahadalia seperti yang dikutip dari suratnya, Kamis, 1 Oktober 2020.
Permintaan dukungan ke PLN ini didasari pada kondisi saat ini terjadi kelebihan pasokan pembangkit listrik terutama di sistem Jawa-Bali.
Agar bisa meningkatkan permintaan, Erick Thohir meminta Kepala BKPM untuk mendorong para pelaku usaha menggunakan listrik yang disediakan PLN. "Antara lain dengan membatasi pemberian izin usaha penyediaan listrik dan captiva power," ujar Erick dalam suratnya tersebut.
PLN, kata Erick, berkomitmen untuk menyediakan kebutuhan tenaga listrik yang handal dengan tarif kompetitif bagi pelaku usaha.