TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah menargetkan penyaluran bantuan subsidi gaji termin kedua atau untuk bulan ketiga dan keempat dilakukan sebelum November 2020. "Kami berupaya sebelum November untuk subsidi bulan November dan Desember akan kami salurkan (termin kedua)," ujar Ida dalam konferensi video, Kamis, 1 Oktober 2020.
Ida mengatakan pihaknya masih akan menyelesaikan dulu seluruh tahap penyaluran pada termin pertama. Setelah penyaluran subsidi upah untuk dua bulan pertama selesai, Kemenaker terlebih dahulu melakukan evaluasi terhadap seluruh subsidi gaji pada termin tersebut sebelum melanjutkan penyaluran termin berikutnya.
Saat ini, penyaluran subsidi upah bagi pekerja dengan gaji di bawah Rp 5 juta segera masuk ke gelombang kelima atau gelombang terakhir. Namun demikian, penyaluran gelombang pertama hingga gelombang keempat hingga 30 September 2020 realisasinya belum juga mencapai 100 persen.
"Kalau lihat data dirut dan realisasi yang sudah diterima teman pekerja atau buruh ada kendala yang kami temukan dan menghambat penyaluran subsidi upah, misal tahap pertama masih ada yang belum direalisasi, belum seratus persen subsidi diterima," ujar Ida Fauziyah.
Ia mengatakan sejumlah kendala yang terjadi berkaitan dengan nomor rekening calon penerima. Misalnya, ada duplikasi rekening, rekening yang sudah tutup, rekening pasif, rekening tidak valid dan dibekukan, atau rekening pekerja tidak sesuai NIK atau tidak terdaftar. "Ini jadi kendala penyaluran belum 100 persen diterima teman-teman yang berhak."
Namun demikian, dia meminta pada calon penerima agar tidak khawatir. Ida memastikan pihaknya akan berupaya sebaik mungkin dalam memeriksa dan melakukan checklist sebelum menyalurkan subsidi gaji.
"Ini fungsi kami setelah dapat data yang sudah divalidasi BP Jamsostek, kami melakukan check list agar benar-benar data sesuai data yang diberikan penerima," kata Ida.
Berdasarkan data Kemenaker, pada tahap atau gelombang I, realisasinya baru 99,38 persen dari 2,5 juta calon penerima, gelombang II 99,38 persen dari 3 juta calon penerima , gelombang III 99,32 persen dari 3,48 juta calon penerima, dan tahap IV baru 69,18 persen daru 2,65 juta calon penerima.
Sementara itu, untuk gelombang V atau yang terakhir pada termin pertama, Kemenaker telah menerima data 618.588 nomor rekening pada 29-30 September kemarin. Namun, hingga kini belum ada penyaluran untuk tahap tersebut.
"Yang ke 5, datanya baru diterima kemarin dan kami butuh waktu untuk check list 4 hari kerja. Kalau dihitung dari sekarang, maka hari Selasa hari terakhir checklist setelah itu selesai akan kami sampaikan ke kas negara, kas negara ke bank penyalur, baru ke rekening penerima," ujar Ida.
Ida Fauziyah memperkirakan kementeriannya hanya dapat menyalurkan bantuan subsidi upah kepada 12,4 juta pekerja dengan pendapatan di bawah Rp 5 juta. Angka tersebut sesuai dengan data yang telah divalidasi dan diserahkan oleh Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan.
Padahal mulanya pemerintah menargetkan bantuan total Rp 2,4 juta untuk empat bulan tersebut akan diserahkan kepada 15,7 juta pegawai.