TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah berharap bantuan subsidi upah dapat dimanfaatkan oleh pada pekerja yang menerima untuk berbelanja memenuhi kebutuhan rumah tangga. Termasuk, untuk berbelanja produk-produk dari pelaku usaha mikro, kecil, menengah di Tanah Air.
Selain bisa meringankan beban para pekerja, Ida memperkirakan penyaluran bantuan sebesar total Rp 2,4 juta untuk empat bulan tersebut bisa mendongkrak pertumbuhan ekonomi Indonesia yang pada kuartal sebelumnya jeblok di angka -5,3 persen.
"Secara makro estimasi kami, subsidi upah bisa mendorong konsumsi rumah tangga sekitar 0,4-0,7 persen. Harapannya ini bisa mengungkit pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat," ujar dia dalam konferensi video, Kamis, 1 Oktober 2020.
Berdasarkan data Kemenaker, pada tahap atau gelombang I, realisasinya baru 99,38 persen dari 2,5 juta calon penerima, gelombang II 99,38 persen dari 3 juta calon penerima , gelombang III 99,32 persen dari 3,48 juta calon penerima, dan tahap IV baru 69,18 persen dari 2,65 juta calon penerima.
Dengan demikian, sejak batch pertama hingga batch keempat, total penerima bantuan tersebut adalah 11,65 juta dengan realisasi 92,48 persen.