TEMPO.CO, Jakarta - Kupon Obligasi Negara Ritel (ORI) seri ORI018 yang lebih rendah dibandingkan bunga SBN ritel sebelumnya yang diterbitkan dalam tiga bulan terakhir yaitu ORI017 sebesar 6,40 persen dan SR013 sebesar 6,05 persen. Pemerintah menetapkan kupon ORI018 yang mulai ditawarkan hari ini, sebesar 5,70 persen.
Plt. Direktur Surat Utang Negara (SUN) Direktorat Jenderal Pembiayaan dan Pengelolaan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan Deni Ridwan mengatakan suku bunga rendah saat ini menjadi salah satu pertimbangan pemerintah dalam menetapkan kupon ORI018.
“Memang di tengah tren penurunan suku bunga instrumen investasi, maka ini juga berdampak ketika kita menetapkan pricing untuk ORI018,” ujar Deni dalam acara Virtual Launching ORI018, Kamis 1 September 2020.
Membandingkan dengan instrumen serupa yaitu Surat Utang Negara (SUN) tenor lima tahun, Deni menunjukkan saat lelang di pasar primer kupon SUN tenor 5-6 tahun berada di kisaran 5,6 persen.
Dengan demikian, justru seharusnya ORI018 yang memiliki tenor tiga tahun dapat ditawarkan dengan kupon yang lebih rendah lagi.