TEMPO.CO, Jakarta -Berita trending ekonomi dan bisnis sepanjang Senin, 29 September 2020, dimulai dari sejumlah anggota DPR mencecar Dirut Peruri Dwina Septiani Wijaya soal proyek yang diungkap oleh Komisaris Utama Pertamina Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok hingga sejumlah analis memperkirakan kupon obligasi ritel Indonesia atau ORI018 yang akan ditawarkan pemerintah pada Kamis, 1 Oktober 2020, tidak akan jauh dari level 6 persen.
Adapula berita tentang dua bank lain selain Bank Permata yang melaporkan pegawainya terpapar Covid-19 dan Dahlan Iskan, menilai pembentukan super holding BUMN belum mendesak.
Berikut berita trending ekonomi bisnis sepanjang kemarin:
1. Dibongkar Ahok, Ini 9 Fakta Proyek Paperless Rp 500 M Peruri di Pertamina
Polemik proyek pengurangan dokumen kertas (paperless) antara Perum Percetakan Uang Republik (Peruri) dan PT Pertamina sampai ke DPR. Sejumlah anggota Komisi BUMN pun kemarin mencecar Dirut Peruri Dwina Septiani Wijaya soal proyek yang diungkap oleh Komisaris Utama Pertamina Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok itu.
Tempo mengumpulkan sejumlah fakta dan kejadian dari polemik ini, berikut di antaranya:
a. Video 6 Menit
Polemik bermula dari beredarnya video berdurasi 6 menit 39 detik di media sosial pada 14 September 2020. Dalam video viral itu, Ahok menyebut Perum Peruri yang mematok Rp 500 miliar untuk proyek paperless di Pertamina.
Permintaan Peruri dinilai sebagai hal yang tak masuk akal dan hanya ingin mencari uang. “Itu sama aja udah dapat Pertamina, enggak mau kerja lagi. Mau tidur sepuluh tahun jadi ular sanca, jadi ular piton,” kata Ahok dalam video.
b. Tanggapan Direksi
15 September 2020, juru bicara Pertamina Fajriyah Usman memberikan respons. Tapi, Ia sama sekali tidak menyinggung soal proyek dengan Peruri ini. Fajriyah hanya menjelaskan bahwa manajemen Pertamina menghargai pernyataan Ahok. "Sebagai Komisaris Utama Pertamina, memang bertugas untuk pengawasan dan memberikan arahan," kata dia.
Fajriyah menerangkan bahwa koordinasi dan komunikasi dengan komisaris, serta stakeholder terus dilakukan. "Agar semua terinfokan dengan baik apa yang sedang dijalankan oleh Pertamina," kata dia.
Baca berita selengkapnya di sini.