TEMPO.CO, Jakarta - Dua orang direktur Perum Perhutani terkonfirmasi positif Covid-19. Satu orang yaitu Direktur Operasi Bambang Catur Wahyudi, meninggal pada Rabu, 16 September 2020 lalu.
"Meninggal karena Covid-19," kata Direktur Utama Perhutani Wahyu Kuncoro dalam rapat bersama Komisi BUMN DPR di Jakarta, Senin, 28 September 2020.
Sementara itu, satu orang lainnya yaitu Ahmad Ibrahim, Direktur Pengembangan Bisnis dan Pemasaran, masih menjalani perawatan. "Tapi perkembangannya membaik," kata Wahyu.
Saat kedua direktur terkonfirmasi positif, kata Wahyu, Menteri BUMN Erick Thohir langsung meminta pengecekan. Apakah ada klaster kantor atau klaster yang lain.
Kemudian perusahaan mengadakan tes swab terhadap seluruh anggota direksi, mereka yang kontak erat, atau satu lantai dengan kedua direksi. "Saya tiap minggu tes swab," ujar Wahyu.
Tapi ternyata, semua yang tes hasilnya negatif. Hanya dua direktur, Bambang dan Ahmad yang positif Covid-19.
Belakangan, diduga keduanya direktur terkena Covid-19 bukan di kantor, tapi di apartemen. Sebab, keduanya tinggal di apartemen yang sama.
Lalu, ketua rapat yang juga politikus PDI Perjuangan Aria Bima bertanya kepada Wahyu, nama apartemen yang dimaksud. Wahyu pun menjawab, "Apartemen Sudirman."
Usai Bambang wafat, kini posisi direktur operasi digantikan sementara oleh Natalas Anis Harjanto. Natalas juga menjabat sebagai Direktur Perhutanan Sosial Perum Perhutani.
Baca: Eselon I KKP Anak Buah Edhy Prabowo Meninggal Diduga Covid-19