TEMPO.CO, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG berada di zona hijau pada awal perdagangan di Bursa Efek Indonesia atau BEI, Senin, 28 September 2020. Melansir data RTI, pada pukul 09.04 WIB, IHSG berada pada level 4.972,2 atau naik 26,4 poin (0,53 persen) dibanding penutupan akhir pekan lalu di posisi 4.962,9.
Sebanyak 202 saham melaju di zona hijau dan 65 saham di zona merah. Sedangkan 108 saham lainnya stagnan. Adapun nilai transaksi hingga saat ini mencapai Rp 525,9 miliar dengan volume 685,9 juta saham.
Director PT Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya mengatakan pergerakan IHSG berhasil melakukan teknikal rebound pasca tertekan pada beberapa waktu sebelumnya.
Menurut William, potensi pergerakan masih terlihat cukup kuat untuk melanjutkan kenaikan hal ini ditunjang oleh sentimen dari kemajuan vaksin Covid-19, serta kondisi perekonomian dalam negeri yang cukup stabil. "Hari ini IHSG berpotensi bergerak pada zona hijau," kata William dalam keterangan tertulis.
Dia memperkirakan IHSG bergerak di kisaran 4.889 hingga 5.002 hari ini.
Sebelumnya, Direktur PT Anugerah Mega Investama Hans Kwee memprediksi pergerakan IHSG bakal terimbas negatif akibat keputusan pemerintah DKI Jakarta memperpanjang pembatasan sosial berskala besar (PSBB) jilid II.
Menurut dia, sentimen lokal bakal cukup mempengaruhi pergerakan IHSG. “Salah satu faktor yang diperkirakan membuat dana asing keluar adalah penanganan Covid-19 yang lemah dan kasus baru yang terus naik,” katanya seperti dikutip dari siaran pers, Ahad, 27 September 2020.
Perpanjangan PSBB Jakarta sampai Oktober, menurut Hans, menjadi sentimen negatif bagi pasar. Sebab, walau kebijakan itu hanya diberlakukan di wilayah ibu kota, Jakarta dinilai memiliki kontribusi besar terhadap perekonomian Indonesia.
HENDARTYO HANGGI | BISNIS
Baca juga: Dibayangi Isu Global dan Keluarnya Asing, IHSG Pekan Ini Diprediksi Melemah Lagi