TEMPO.CO, Jakarta - PT Permata Bank Tbk (BNLI) atau Bank Permata melakukan tes swab secara massal di tower Bintaro, Tangerang Selatan, Banten. Sebanyak 2.000 orang dites, mulai dari karyawan tetap sampai tenaga outsourcing atau alih daya.
"Sekitar 4 persen menunjukkan hasil positif Covid-19," kata Head of Corporate Affairs Permata Bank Richele Maramis dalam keterangan resmi di Jakarta, Sabtu, 26 September 2020.
Baca Juga:
Maka sesuai dengan kebijakan yang ada, Bank Permata segera melakukan langkah tindak lanjut. Di antaranya yaitu contact tracing dan isolasi mandiri bagi karyawan yang terpapar.
Sejak awal pandemi Covid-19, kata Richele, pihaknya secara intensif telah mengimplementasikan tindakan-tindakan pencegahan. Mulai dari pemasangan pembatas akrilik di cabang hingga pengaturan jarak.
Lalu ada juga deep cleaning, split operations, dan Work From Home (WFH). Permata Bank juga melakukan sosialiasi rutin tentang pencegahan Covid-19 di seluruh kantor maupun cabang-cabang.
Adapun tes swab massal ini dilakukan untuk mendukung pemerintah memutus mata rantai Covid-19 di Indonesia. Selain itu, kata dia, perusahaan bertanggung jawab dalam menjalankan tindakan preventif untuk menjaga keselamatan dan kesehatan karyawan dan nasabah. "Ini menjadi prioritas utama Permata Bank," ujar Richele.
Sebelumnya, seorang pegawai Bank Permata juga positif terjangkit virus corona atau Covid-19. Pegawai tersebut bekerja di kantor pusat Permata Bank, Menara WTC II, Jakarta Pusat.
"Kami dapat konfirmasikan bahwa salah satu karyawan Bank positif terkena virus COVID-19. Karyawan tersebut saat ini sudah di bawah perawatan tim medis dan sedang dipantau Manajemen," kata Richele melalui keterangan tertulis, Jumat 20 Maret 2020 lalu.
Baca juga: Satu Karyawan Back Office Bank Permata Positif Corona
