TEMPO.CO, Jakarta - PT Bank Syariah Mandiri (Mandiri Syariah) memperluas layanan berbasis API atau open banking. Salah satu bentuknya adalah lewat layanan pembukaan rekening baru secara online atau online onboarding.
Menurut Direktur Utama Mandiri Syariah Toni EB Subari, layanan online onboarding terbukti ampuh menjaga kinerja perseroan selama pandemi. Hingga Agustus 2020, sudah ada 140 ribu rekening baru yang dibuka melalui fitur ini. “Saat ini sudah 40 persen pembukaan rekening Mandiri Syariah dilakukan secara online," kata Toni dalam keterangan resmi di Jakarta, Jumat, 25 September 2020.
Toni memastikan proses online onboarding ini instan dan nasabah baru bisa langsung bertransaksi. "Kemudian kami juga memiliki layanan investasi sukuk bagi investor ritel yang bisa diakses secara daring,” ujarnya.
Selain itu, Toni mengatakan saat ini 95 persen transaksi finansial nasabah Mandiri Syariah sudah dilakukan melalui kanal digital. Jumlah ini meningkat dibanding persentase transaksi digital tahun lalu yang berada di angka 85 persen.
Total, peningkatan rata-rata transaksi melalui e-channel mencapai 67 persen sejak 2018 lalu. Dengan tren ini, Mandiri Syariah yakin ke depannya akan ada lebih banyak nasabah menyelesaikan urusannya melalui layanan digital perseroan.
Di sisi lain, Mandiri Syariah tetap berupaya meningkatkan literasi dan inklusi keuangan syariah masyarakat. Apabila proses ini berjalan lancar, kata Toni, niscaya pertumbuhan industri perbankan syariah bisa semakin pesat lagi di masa depan.
FAJAR PEBRIANTO
Baca juga: Meski Pandemi, Mandiri Syariah Tetap Bukukan Laba Rp 957 Miliar