"Kinerja investasi dalam industri asuransi sangat dipengaruhi portofolio investasi yang terkait ekonomi makro termasuk pasar modal," katanya.
Penurunan lain juga dikontribusikan oleh pendapatan premi menurun 2,5 persen pada semester I 2020 jika dibandingkan semester II 2020, dari Rp90,25 triliun menjadi Rp88,02 triliun.
Rincian pendapatan premi itu, kata dia, terdiri atas premi bisnis baru turun dari Rp54,56 triliun menjadi Rp53,12 triliun atau turun 2,7 persen dan premi lanjutan dari Rp35,68 triliun menjadi Rp34,91 triliun atau turun 2,2 persen.
Sementara itu, total aset juga mengalami penurunan menjadi Rp493,99 triliun dari Rp550,19 triliun atau turun 10 persen.
Untuk kinerja realisasi klaim dan manfaat yang dibayarkan perusahaan asuransi mencapai Rp64,54 triliun atau melambat 1,9 persen dibandingkan periode sama 2019 yang mencapai Rp65,77 triliun.