TEMPO.CO, Jakarta - Pandemi Covid-19 berdampak besar pada sektor properti. Berdasarkan Rumah.com Consumer Sentiment Study H2 2020, 51 persen pencari rumah, ketidakmampuan membayar uang muka adalah hambatan yang paling berat.
Sementara itu, 90 persen pencari rumah menginginkan pemerintah menurunkan suku bunga kredit pemilikan rumah (KPR) agar cicilan bulanan bisa lebih ringan.
"Hasil survei kali ini diperoleh berdasarkan 1.007 responden dari seluruh Indonesia yang dilakukan pada bulan Januari hingga Juni 2020. Survei ini dilakukan oleh Rumah.com sebagai portal properti terdepan di Indonesia untuk mengetahui dinamika yang terjadi di pasar properti di tanah air," ujarnya dalam siaran pers pada Jumat 25 September 2020.
Menurut hasil sigi yang sama, 85 persen responden menyatakan bahwa lokasi adalah faktor utama yang dipertimbangkan ketika akan membeli hunian. Selain itu, 47 persen responden juga menginginkan hunian yang memiliki kedekatan dengan fasilitas transportasi umum dan 47 persen responden ingin rumah yang memiliki waktu tempuh 5 hingga 10 menit menuju sarana transportasi umum.
Data Rumah.com Indonesia Property Market Index (RIPMI) dinilai memiliki akurasi tinggi untuk mengetahui dinamika yang terjadi di pasar properti di Indonesia. Data ini diramu dari hasil analisis dari 400.000 listing properti dijual dan disewa dari seluruh Indonesia, dengan lebih dari 17 juta halaman yang dikunjungi setiap bulan dan diakses oleh lebih dari 5,5 juta pencari properti setiap bulannya.