INFO BISNIS-- Grab, aplikasi serba bisa terkemuka di Asia Tenggara, pada Rabu (23/9) meluncurkan GrabProtect di Jayapura bersama Wali Kota Jayapura dan Dinas Perhubungan Kota Jayapura. GrabProtect hadir sebagai protokol keamanan dan kebersihan untuk meminimalisir risiko penyebaran virus COVID-19 dari sektor transportasi. GrabProtect dilengkapi dengan fitur keamanan, peralatan kebersihan, serta aturan keamanan terbaru yang menjadi standar terbaik dalam industri ride-hailing.
Di tahap awal, puluhan armada GrabCar Protect siap untuk memberikan pengalaman berkendara yang lebih aman di Jayapura. GrabProtect juga telah hadir di puluhan kota di Indonesia sejak April lalu dan menjadi pilihan terpercaya mobilitas masyarakat Indonesia dan telah melayani lebih dari 26 juta kilometer perjalanan dengan ribuan armada GrabCar dan GrabBike Protect.
Baca Juga:
Head of East Indonesia Grab Indonesia, Halim Wijaya menegaskan komitmen Grab untuk terus berinovasi dalam memberikan platform digital yang aman bagi masyarakat dan mitra pengemudi selama pandemi. “Misi GrabForGood mendorong kami untuk selalu mencari cara dalam memastikan seluruh masyarakat bisa menikmati manfaat dari ekonomi digital, termasuk dalam era pandemi ini,” ujarnya.
Halim mengungkapkan keamanan selalu menjadi fokus utama Grab dan melalui GrabProtect, kami telah menjadi pelopor dalam peningkatan standar kebersihan di industri ride-hailing. GrabProtect telah hadir di puluhan kota di Indonesia dari Sumatera hingga Papua.
Baca Juga:
“Kami mengucapkan terima kasih atas dukungan dan sambutan baik dari pemerintah, masyarakat dan mitra pengemudi sehingga armada khusus ini telah melayani lebih dari 26 juta kilometer setelah diluncurkan pada April lalu. Dengan hadirnya armada GrabCar Protect di Jayapura, kami terus memperkuat berkomitmen bersama dengan mitra pengemudi untuk memberikan armada terpercaya yang akan mendukung mobilitas masyarakat dengan aman,” katanya.
Wali Kota Jayapura, Benhur Tomi Mano, menyambut positif langkah Grab sebagai pionir dalam meningkatkan standar keamanan selama masa pandemi COVID-19 ini. "Kami sangat mengapresiasi inisiatif Grab yang telah menghadirkan proteksi tambahan bagi keselamatan penumpang maupun mitra pengemudi di Jayapura,” ujarnya.
Selain itu, lanjut Benhur, kami juga berharap partisipasi dari mitra pengemudi untuk selalu menjalankan protokol yang sudah kami sosialisasikan hari ini dengan tujuan menjadi lini terdepan yang berpartisipasi mencegah penyebaran virus COVID-19. “Saya percaya kerja sama ini akan membantu masyarakat bisa beraktivitas dengan mudah dan aman, sehingga kita tetap bisa sehat dan ekonomi daerah terus bisa berputar,” katanya.
GrabProtect hadir untuk memperkenalkan rutinitas dalam berkendara yang baru agar perjalanan lebih aman. Bagi konsumen, GrabProtect memastikan pengguna dalam keadaan sehat dan telah mengambil tindakan pencegahan yang diperlukan sebelum melakukan perjalanan.
Grab juga memberikan mereka kesempatan untuk membatalkan dan memberikan tanggapan jika mitra pengemudi tidak menggunakan masker, serta meningkatkan praktik menjaga keamanan dan kebersihan seperti membersihkan tangan secara rutin dan menggunakan metode pembayaran non-tunai (cashless payment).
Sejak bulan April 2020, Grab telah meluncurkan protokol dan armada GrabProtect pertama. Hingga saat ini armada GrabBike Protect dan GrabCar Protect telah tersedia di berbagai kota dari Sumatera sampai Papua. Dengan kebutuhan masyarakat yang akan opsi transportasi yang lebih aman di tengah pandemi, armada GrabBike Protect dan GrabCar Protect telah melayani lebih dari 26 juta kilometer perjalanan di berbagai kota di Indonesia. Jarak ini setara dengan 4.600 kali pulang pergi dari Aceh hingga Jayapura!
“Grab akan selalu berinovasi memberikan layanan terbaik bagi para mitra dan juga pelanggan dalam memanfaatkan teknologi untuk kebaikan. Kami berharap, semoga dengan adanya layanan GrabProtect di Jayapura ini dapat membantu masyarakat beraktivitas di tengah pandemi dengan rasa aman dan tetap dapat terus mendukung jalannya roda perekonomian. Mari bersama bergotong royong untuk memutus rantai penyebaran COVID-19 di Indonesia,” tutup Halim.(*)