TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto, mengatakan pariwisata merupakan sektor paling terdampak berat di masa pandemi Covid-19. Kawasan Wisata Lagoi, Bintan, Kepulauan Riau, yang bisa didatangi hingga tiga juta turis, misalnya, langsung sepi.
“Bintan sering mendapatkan turis tiga juta orang, hari ini hampir turisnya nol,” kata Airlangga, dalam keterangan persnya, yang disiarkan akun Instagram @perekonomianri, Jumat, 25 September 2020. Ia menegaskan pemerintah terus mendorong sektor pariwisata.
Sektor pariwisata yang biasanya menyumbang US$ 15 miliar atau sekitar Rp 223 triliun (kurs Rp 14.895 per dolar AS) dalam satu tahun dari Bintan, kata Airlangga, kini jeblok. Pasalnya, pemasukan dari sektor pariwisatanya merosot hingga 90 persen. “Karena itu sektor ini harus di dorong,” ujarnya.
Menurut Airlangga, pemerintah berkomitmen mendorong sejumlah sektor yang terkontrasi akibat virus corona ini. Dorongan itu dilakukan berdasarakan roadmap atau master pelayanan dari imunisasi massa, yang menurut keterangannya disiapkan Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto.
Konferensi pers yang disampaikan Airlangga berlangsung di Kawasan Wisata Lagoi, Bintan, Kepulauan Riau. Hal ini berlangsung seusai Rapat Koordinasi Pimpinan Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PC-PEN).