TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama PT Hotel Indonesia Natour (Persero) atau HIN Iswandi Said mengatakan pendapatan perusahaannya pada kuartal III 2020 turun tajam apabila dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Ia mengatakan kondisi tersebut adalah dampak dari pandemi Covid-19.
Iswandi mengatakan penurunan penerimaan itu sudah terjadi sejak kuartal I 2020. Namun kondisi terjadi pada kuartal III 2020. "Q3 lebih terpuruk lagi, 70 persen lebih rendah dari Q3 tahun lalu," ujar dia dalam konferensi video, Kamis, 24 September 2020.
Pada kuartal I 2020, kata Iswandi, pendapatan perusahaan turun 37 persen dari tahun lalu. Sementara, pada kuartal II, penurunannya tercatat sebesar 65 persen. Pada triwulan III penerimaan perseroan minus 70 persen dari tahun lalu.
Iswandi mengatakan triwulan III biasanya menjadi musim puncak alias peak season bagi industri perhotelan. Namun, masih adanya pandemi justru membuat perusahaan menderita kerugian.
Pada awal tahun, Iswandi mengatakan perseroan telah memproyeksikan kinerja PT HIN bisa meningkat tajam dalam beberapa waktu ke depan. "Namun sayang di sayang, awal tahun ini di bulan Februari terjadi musibah Covid-19. Sehingga, bisa dilihat okupansi PT HIN drop signifikan dibanding 2019."
Keterisian hotel di bawah PT HIN pada kuartal I 2020 tercatat hanya 38,9 persen, berbeda jauh dari tahun lalu yang 61,6 persen. Pada kuartal II 2020, keterisiannya semakin turun, yaitu hanya 26 persen, turun dari 2019 yang terisi 66,1 persen.
Pada kuartal III, Iswandi memperkirakan ada perbaikan dari sisi keterisian dengan membukukan okupansi 27,3 persen. Kendati demikian, angka tersebut masih kalah jauh dibanding okupansi tahun lalu yang tercatat 68,9 persen.
PT HIN mencatat tarif rata-rata harian kamar pada kuartal III 2020 adalah sebesar Rp 576.997, turun dari tahun lalu yang sebesar Rp 802.443. Tarif rata-rata harian pada tahun ini terpantau terus turun apabila dibanding beberapa kuartal sebelumnya. Pada kuartal I 2020 tarif rata-rata harian tercatat Rp 772.887, sementara pada kuartal II 2020 Rp 691.259.
CAESAR AKBAR
Baca juga: Pernah Rugi, Hotel Indonesia Natour Catatkan Laba Rp 50 Miliar