Hal mudah lainnya adalah mengidentifikasi pembelian besar yang sering Anda lakukan. Bagi sebagian orang bisa dari biaya pembelian lensa kontak, cairan pembersih wajah, atau tagihan platform streaming berbayar. Penghematan berulang ini akan bertambah seiring waktu dan alternatif yang lebih murah dapat menghemat jutaan rupiah per tahun.
4. Tambah Penghasilan Anda
Jika upaya penghematan telah dilakukan dan Anda benar-benar khawatir tentang masa ekonomi sulit di masa depan, maka perlu dipikirkan upaya meningkatkan penghasilan sebagai antisipasi.
Beberapa blog atau artikel tentang manajemen keuangan pribadi sedang melihat adanya demam bisnis sampingan. Namun jangan sampai Anda mengabaikan aset terpenting, yakni pekerjaan Anda saat ini. Manfaatkan kesempatan lembur dan bekerja keras untuk mendapatkan promosi bila dirasa jauh lebih bermanfaat untuk meningkatkan penghasilan Anda.
5. Bayar Utang Berbunga Tinggi
Sebisa mungkin Anda menyegerakan pembayaran utang berbunga tinggi saat ini. Dengan begitu, tekanan arus kas Anda bisa ditekan bila ada masalah keuangan.
Salah satu yang bisa dilakukan adalah membayar tagihan kartu kredit bernominal besar setiap bulan. Hal ini akan membantu Anda tetap berada di kondisi aman sampai semua krisis beres.
6. Terus Berinvestasi
Ada sebagian pihak yang cenderung menjauhi pasar saham ketika kinerjanya jeblok di masa pandemi, ditambah lagi ada kepanikan yang melanda. Tapi sejatinya investasi terbaik adalah jika dilakukan secara teratur.
Cara mudah untuk melakukannya adalah dengan mengatur agar investasi dilakukan secara autopilot. Anda dapat melakukan ini dengan melakukan transfer berulang ke akun pensiun atau akun broker Anda.
7. Tingkatkan Skor Kredit Anda
Di tengah resesi, harga properti mulai turun sehingga inilah saat yang tepat untuk membeli rumah pertama. Namun di sisi lain, mendapatkan kredit di masa resesi menjadi lebih rumit.
Hal penting di sini adalah meskipun resesi, tetaplah berupaya membeli rumah meskipun dengan cara kredit agar menambah poin kredit diri Anda. Karena di masa mendatang para pemberi pinjaman hanya akan memberi kredit pada seseorang yang memiliki skor kredit yang tinggi.
BISNIS
Baca: Resesi di Depan Mata, Dahulukan Menabung atau Investasi?