TEMPO.CO, Jakarta – Pelaksana tugas Direktur Jenderal Perikanan Tangkap Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Muhammad Zaini, mengatakan Menteri KKP Edhy Prabowo rutin berkeliling ke daerah setiap bulan. Kunjungannya itu dilakukan untuk memperbaiki komunikasi dengan nelayan.
“Arah kebijakan KKP untuk pembangunan perikanan tangkap, Pak Menteri menyampaikan akan memperbaiki komunikasi dengan nelayan. Beliau hampir tiap bulan keliling,” ujar Zaini dalam diskusi virtual, Rabu, 23 September 2020.
Edhy terlihat beberapa kali menyambangi daerah setelah dilantik sebagai menteri. Sebelum dikabarkan tertular virus corona dan menderita Covid-19 pada awal September lalu, ia sempat berkeliling ke Kupang, Ambon, dan Kalimantan Timur di tengah pandemi.
Adapun terkait arah kebijakan KKP, Zaini mengatakan Kementeriannya memiliki enam fokus bagi nelayan tangkap. Selain memperbaiki komunikasi dengan nelayan, ia mengatakan Kementerian sedang berupaya menyederhanakan pelbagai perizinan, baik bagi nelayan maupun pelaku usaha di sektor perikanan.
Ia mengakui selama ini perizinan menjadi momok bagi banyak pihak karena memakan waktu lama. Karena itu, dengan perampingan proses, ia mengklaim dokumen perizinan kini bisa diperoleh hanya dalam waktu 2-3 jam.
Di samping itu, Kementerian Kelautan dan Perikanan mengembangkan sentra khusus bagi nelayan seperti di pelabuhan perikanan. Sentra ini dapat membuka akses pasar bagi nelayan.
Selanjutnya, tutur Zaini, pihaknya memperbarui peraturan terkait penangkapan ikan di wilayah zona ekonomi eksklusif Indonesia atau ZEEI dan laut lepas. Ia mengatakan pemerintah akan mendorong kapal-kapal besar melaut di zona tengah hingga zona jauh agar tak mengganggu wilayah tangkapan nelayan tradisional.
Terakhir, ia menjamin adanya peningkatan perlindungan dan pemberdayaan nelayan. Upaya ini dilakukan untuk mendongkrak kesejahteraan nelayan dari sisi pendapatan.
FRANCISCA CHRISTY ROSANA