TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pertahanan Prabowo Subianto hari ini memaparkan target meningkatkan kapasitas lahan singkong 1,4 juta hektare di Indonesia pada akhir 2025. Target itu dijelaskan ke Presiden Joko Widodo atau Jokowi melalui video conference terkait food estate.
Prabowo menjelaskan, untuk tahap awal dimulai pada tahun 2021 dengan menyiapkan 30.000 hektare lahan perkebunan singkong di Kalimantan Tengah. "Selanjutnya sampai akhir 2025 meningkat terus sasaran kita, hingga akhir 2025 sebanyak 1,4 juta hektare. Garis besar itu," ujarnya, Rabu, 23 September 2020.
Prabowo mengaku dirinya mendapat tugas dari Presiden Jokowi untuk mendukung program food estate tersebut. Terkait hal tersebut, kata Prabowo, sudah ada pembagian tugas bahwa Menhan akan menangani pembangunan cadangan pangan singkong.
Dalam rapat tersebut, kata Prabowo, juga sudah disampaikan rencana roadmap di Kalimantan Tengah dan Gubernur Kalimantan Tengah yang mendukung lahan dan mem-backup di lapangan. "Sehingga kita siap mulai."
Lebih jauh Prabowo yakin singkong Indonesia dapat menghasilkan tepung tapioka yang bisa menjadi bahan utama kebutuhan pangan. "Singkong bisa menjadi bahan pangan roti, nasi dari singkong kemudian juga mie," ucapnya.
Saat ini, menurut Prabowo, Indonesia sudah menjadi konsumen mie terbesar kedua di dunia. "Dan kita ingin menjamin kita tidak tergantung dari persediaan dari luar negeri. Kita optimistis akan bekerja dengan baik," katanya.
ANTARA
Baca: Impor Senjata Melonjak 7.000 Persen, Ini Kata Jubir Prabowo