TEMPO.CO, Jakarta - Deputi Komisioner Hubungan Masyarakat dan Logistik Otoritas Jasa Keuangan atau OJK, Anto Prabowo mengatakan pemulihan ekonomi akibat pandemi Covid-19 tergantung pada penyelesaian masalah di sektor kesehatan. "Pemulihan ekonomi akan sangat bergantung pada kapan krisis kesehatan akibat Covid-19 ini akan berakhir," kata Anto dalam diskusi telekonferensi, Selasa 22 September 2020.
Sebabnya, kata dia, stimulus yang disalurkan pemerintah ke industri keuangan termasuk ke pihak perbankan tidak akan cukup mampu mendorong pemulihan ekonomi apabila Covid-19 belum teratasi.
Dia mengatakan ke depan Indonesia masih menghadapi tantangan berupa ketidakpastian perekonomian akibat pandemi dan kondisi geopolitik global, menjaga stabilitas keuangan di tengah upaya pemulihan ekonomi, menjaga sentimen positif publik terhadap industri jasa keuangan. "Serta Implementasi pemulihan ekomini di lapangan," ujarnya.
Alih-alih hanya menunggu kapan pandemi berakhir, kata Anto, perlu upaya untuk membangkitkan perekononomian agar tercipta V shape recovery, yaitu recovery yang solid dan cepat dengan membuka aktivitas masyarakat secara bertahap dan terukur.
Oleh karena itu, fokus OJK ke depan, yaitu membuka kemungkinan untuk untuk memperpanjang relaksasi restrukturisasi Langsung lancar dan penetapan restrukturisasi hanya satu pilar sebagaimana diatur dalam POJK 11/2020. Juga mendukung program pemerintah dalam program pemulihan ekonomi nasional atau PEN dan mengoptimalkan peran SJK baik dalam menggerakkan roda perekonomian melalui dukungan pembiayaan pada usaha yang padat karya atau memiliki multiplier effect yang tinggi. "Serta menyalurkan bansos kepada masyarakat," kata dia.