TEMPO.CO, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terjun bebas ke zona merah pada sesi kedua perdagangan Senin 21 September 2020. Sebenarnya IHSG sempat menyentuh zona hijau pada awal perdagangan dan bergerak di level resistance 5.075,819 pada awal perdagangan.
Namun, pergerakan IHSG kembali ke zona merah menjelang akhir sesi pertama dan akhirnya meninggalkan level 5.000. Indeks turun 1,29 persen atau 65 poin ke level 4.992,461 hingga pukul 14:40 WIB.
Total nilai transaksi saham juga terbilang sepi dibandingkan dengan hari-hari sebelumnya. Transaksi saham hanya mencapai Rp 5,33 triliun jelang penutupan.
Analis Artha Sekuritas Dennies Christopher mengatakan pergerakan IHSG tertekan kabar dari global yang cukup mencemaskan. Hal itu terkait bocornya dokumen The Financial Crimes Enforcement Network (FinCEN) yang merupakan salah satu biro Departemen Keuangan Amerika Serikat. “IHSG turun dalam setelah publish berita ini,” ujarnya kepada Bisnis, Senin siang.
Sebelumnya, Konsorsium Jurnalis Investigasi Internasional (The International Consortium of Investigative Journalists (ICIJ) bersama dengan BuzzFeed News dan 108 mitra media lainnya di 88 negara memperoleh bocoran dokumen milik pemerintah Amerika Serikat. Dokumen ini berisi laporan intelijen lembaga keuangan di Amerika terhadap transaksi janggal beberapa bank besar yang diduga meloloskan praktek pencucian uang .