- Perbaikan tata-kelola ICU
Di samping itu, Luhut juga meminta rumah sakit-rumah sakit rujukan pasien Covid-19 memperbaiki tata kelolanya untuk ruang intensive care unit atau ICU. Ia menyebut kasus kematian di ruang perawatan intensif tercatat paling tinggi. “Akan ada video conference dengan Kementerian Kesehatan dan karena mereka sudah menyiapkan, berkolaborasi dengan rumah sakit rumah sakit yang ada, bagaimana menangani karena tingkat kematian yang paling tinggi adalah di ICU,” ujar Luhut.
Luhut menyebut pihaknya bakal menggelar briefing dengan seluruh pihak rumah sakit rujukan Covid-19 pada Senin esok, 21 September 2020. Dalam pertemuan yang digelar virtual, dia menginginkan adanya pelatihan sumber daya manusia dan pengecekan obat-obatan bagi pasien.
Lebih lanjut, Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat atau RSPAD,kata Luhut, akan menjalin kerja sama dengan rumah sakit-rumah sakit lainnya. RSPAD sejauh ini menjadi pusat penanganan Covid-19 di Jakarta. Luhut meyakini, dengan pengalaman penanganan pandemi selama enam bulan dan obat-obatan yang dinilai sudah cukup baik, tingkat kematian pasien Covid-19 akan terkontrol.
4. Membatasi wisatawan ke Bali selama dua pekan
Pencegahan penularan Covid-19 juga dilakukan dengan cara membatasi masuknya wisatawan ke Bali. Bali merupakan salah satu provinsi dengan kasus positif corona terbesar. “Kami tidak ingin buka (pintu wisatawan) langsung tanpa batas. Kami akan batasi misalnya dari Jakarta, (pengendara) mobil-mobil yang masuk akan dilakukan rapid test Antigen buatan dalam negeri,” ujar Luhut.
Luhut menjelaskan, pembatasan kunjungan ke Bali dilaksanakan selama lebih-kurang dua pekan. Meski demikian, ia memastikan ekonomi pariwisata tetap berjalan tanpa penutupan destinasi wisata.
Saat ini, Pulau Dewata menempati peringkat keempat dari provinsi dengan insidensi kasus tertinggi, yaitu 171,39 per 100 ribu penduduk. Kenaikan kematian tertinggi selama sepekan terakhir berdasarkan data kemarin mencapai 72 persen.
Di samping membatasi kunjungan wisatawan, Luhut mengatakan pemerintah setempat akan mengurangi seremoni untuk acara keagaman yang melibatkan banyak orang. Sementara itu di perkantoran, ia memastikan jumlah karyawan yang masuk harus dibatasi.
5.Sinkronisasi data pusat dan daerah
Luhut memastikan pemerintah pusat bakal terus melakukan sinkronisasi data dengan pemerintah daerah. Sebelumnya, data pasien Covid-19 di pusat dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta serta beberapa daerah lainnya mengalami selisih.
“Data sekarang saya kira dengan tim turun, kita komuniasi dengan baik dengan Pak Anies (Anies Baswedan, Gubernur DKI Jakarta), dan Kementerian Kesehatan, PIC sudah bicara. Kemudian saya kirim lagi tim untuk lihat ke lapangan, pemahaman data kita sudah oke sekarang,” ucapnya.
Dengan upaya tersebut, Luhut memastikan saat ini hampir tidak ada lagi perbedaan angka. Selanjutnya, ia menyatakan pemerintah akan terus menggencarkan pengetesan dan penelusuran terhadap masyarakat yang terindikasi terpapar virus corona.