Selain itu, ujar Haryadi, di shelter ini juga akan ditetapkan larangan untuk merokok. Kondisi kamar harus selalu bersih, dan makanan akan disediakan jadi tidak ada aktivitas memasak.
Haryadi memastikan ketika shelter sudah resmi beroperasi, semua orang yang berada di lingkungan shelter harus menerapkan protokol kesehatan. Ia juga meminta pihak keluarga untuk tidak menjenguk selama masa isolasi.
“Semua yang masuk ke sini harus diperiksa dan dipastikan kondisinya. Mereka yang tidak menggunakan atribut pelindung diri yang memadai akan diberikan sanksi,” ujar Haryadi.
Hingga Jumat 18 September 2020, terdapat 97 kasus Covid-19 di Kota Yogyakarta. Di mana dalam jumlah tersebut 80 orang OTG dan menjalani isolasi mandiri.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta Emma Rahmi Ariyani menerangkan, pasien akan menjalani isolasi selama 10 hari, apabila tidak diketahui gejala apapun diperbolehkan kembali ke rumah. “Proses pengantaran pasien dan pemulangan di shelter ini akan dilakukan sesuai dengan prosedur yang telah kami tetapkan,” ujarnya.
Pemantauan kesehatan pasien akan dilakukan secara berkala, untuk menghindari kontak fisik maka petugas medis akan memantau melalui telepon.
Jika diketahui ada pasien yang kondisinya memburuk, maka akan langsung dirujuk ke fasilitas kesehatan terdekat. “Nanti akan ada ambulan yang disiagakan di sini,” kata Emma. Kebutuhan pasien selama isolasi akan disediakan, termasuk makanan, dan akan diberikan paket yang berisi alat mandi, handuk, vitamin, hingga madu.
Wakil Wali Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi mengatakan shelter Rusunawa Bener hanya diperuntukkan bagi pasien OTG yang tidak memungkinkan untuk melakukan isolasi mandiri. "Semua yang masuk rusunawa adalah permintaan dari lurah atau camat tempat pasien itu berdomisili," ujar dia.
Rusunawa Bener yang jadi lokasi karantina pasien Covid-19 berstatus OTG ini sebelumnya belum pernah difungsikan alias bangunan baru. Selain Rusunawa Bener ini, Pemkot Yogya juga telah menyiapkan tempat isolasi bagi OTG di Rumah Sakit Pratama Kota Yogyakarta. Ada delapan kamar yang disiapkan khusus untuk OTG di rumah sakit tersebut.
Baca: Perluas Usaha, CEO AirAsia Group Tony Fernandes Kini Dorong Bisnis Label Rekaman